Page 63 - Buku Paket Kelas 4 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
P. 63

                   Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.5
seumur hidupnya!” Maka doa itu berkenan kepada Tuhan, lalu diberikan-Nya kepadanya seorang putra, yang dinamainya Samuel. Ketika anak itu berumur tiga tahun, maka Ia dibawa ke Silo dan ia menjadi besar di bawah pimpinan Eli, imam agung di Israel, dan ia mengabdi kepadanya di muka Allah. Ia berkenan kepada Tuhan dan kepada manusia.
Pada suatu malam, Samuel tidur di halaman Kemah Kudus. Ia dipanggil oleh Tuhan, kata-Nya: “Samuel, hai Samuel!” Dengan segera Samuel pergi kepada Eli dan berkata: “Saya, tuan!” Eli menyahut: “Aku tidak memanggil Engkau. Pergi dan tidur terus!” Samuel pergi dan berbaring lagi. Sekali lagi Tuhan memanggilnya, kata-Nya: “Samuel, hai Samuel!” Maka Samuel bangun dan pergi kepada Eli, katanya: “Saya, tuan!” Eli menjawab: “Aku tidak memanggil, kembalilah dan berbaring saja!” Belum diketahui Samuel bahwa ia dipanggil Allah. Untuk ketiga kalinya Tuhan memanggilnya:“Samuel, hai Samuel!”Ia bangun dan pergi kepada Eli, katanya: “Saya, tuan!” Eli mengerti bahwa anak itu dipanggil oleh Tuhan, maka ia berkata kepadanya, “Berbaringlah kembali, hai anakku, dan jika engkau dipanggil lagi, katakanlah: Berfirmanlah, ya Tuhan, maka hamba-Mu akan mendengarkan!” Lalu Tuhan bersabda kepadanya: “Aku akan menepati apa yang Kufirmankan kepada Eli. Sebab ia mengerti betapa jahatnya anak-anaknya, namun ia tidak menghukum mereka!” Samuel tidur terus.
Keesokan harinya ia dipanggil Eli. Eli bertanya kepadanya: “Apa yang dikatakan Allah, hai anakku? Jangan menyembunyikan apa-apa!” Lalu Samuel menceritakan apa yang dikatakan Allah. Maka Eli menyahut: “ Ialah Tuhan! Dibuat-Nya kiranya menurut kehendak-Nya!” (bdk. 1Sam 1-3).
Beberapa waktu kemudian orang Filistin bertempur melawan Israel. Israel harus melarikan diri. Pada waktu itu, mereka menyuruh imam-imam mengambil Tabut Perjanjian dari Silo. Hofni dan Pinehas Putra Eli turut serta imam-imam itu. Orang Israel dikalahkan. Bahkan, Tabut Perjanjian jatuh ke tangan musuh. Kedua anak Eli tewas. Seorang pesuruh pergi ke Silo. Eli
 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
55




























































































   61   62   63   64   65