Page 166 - Buku Paket Kelas 6 tema 1
P. 166

                    Ketika menampakkan diri di hadapan masyarakat,
biasanya ia menunjukkan wujud sebagai petani
sederhana yang berpakaian serba hitam dan bercaping.
Dengan pipa kayunya, ia turun gunung menyapa warga.
Mereka segan pada kekek Harisaboqued karena kekuatan
gaibnya. Tak ada seorang pun yang berani menentang perintah Kakek Horisaboqued.
Suatu hari, Kakek Horisaboqued turun dari gunung dan bertitah. “Wahai wargaku, aku akan pergi lama. Aku tidak berada di sekitar kalian, namun kalian tak perlu khawatir. Tanaman tembakau akan tetap tumbuh subur dan hidup kalian akan senantiasa makmur, asalkan kalian mengikuti permintaanku. Jangan ada satu pun di antara kalian menanam tembakau melewati garis batas yang kutentukan. Garis itu mengelilingi puncak gunung. Wilayah itu harus selalu bersih dari tanaman karena aku nanti akan kembali ke sana. Apabila permintaan ini tidak kalian penuhi, aku akan mengambil semua tembakau dan tidak akan membiarkan satu batang tanaman pun tumbuh di sekitar gunung sampai aku habis mengepulkan asap dari semua tembakau yang aku ambil, “ kata Horisaboqued.
Warga mengangguk, dan seketika sang kakek menghilang. Tahun demi tahun berjalan tanpa ada tanda-tanda Horisaboqued akan kembali. Pesannya masih dipatuhi, namun ada beberapa orang yang sangat ingin menanam hingga ke puncak gunung, melewati garis batas yang ditetapkan. Mereka berharap hasil yang lebih banyak.
“Kakek tua itu tidak akan kembali. Sudah bertahun-tahun ia pergi meninggalkan kita. Tanpanya pun hasil kita tetap melimpah. Peringatannya hanya tipu muslihat, supaya kita tidak lebih berkuasa dari dia,” begitu ujar salah seorang dari mereka. “Tanah di puncak gunung sangat subur. Kalau kita bisa menanam di sana, kita akan mendapatkan hasil yang makin berlimpah, dan kita akan semakin makmur,” tambah mereka.
              160
Buku Siswa SD/MI Kelas VI
             























































































   164   165   166   167   168