Page 17 - Buku Paket Kelas 10 Agama Khonghucu
P. 17
kesalahan karena khilaf, maka ia akan mengatakan “iblis/setan sedang mengoda saya!” Hingga sepertinya manusia tidak pernah salah dengan segala macam dalih dan alasan.
4. Yi
Yi, dapat dipadankan dengan kata nasib, yaitu peristiwa yang terjadi karena Hukum Alam (kehendak Tian melalui hukum alam). Suatu kejadian yang terjadi di luar kehendak dan usaha dari manusia. Artinya, pada suatu ketika dapat saja terjadi hal-hal di luar kehendak kita dan Tian pun tidak menentukan demikian. ‘Naas’, yaitu kejadian merugikan yang tidak kita inginkan. Hal ini terjadi karena ada yang tidak harmonis (disharmonis) pada saat itu. ‘Mujur’, yaitu kejadian menguntungkan yang terjadi tanpa ada usaha yang benar-benar sengaja ke arah itu. Hal ini terjadi karena ada sesuatu yang sangat harmonis pada saat itu.
Mengzi berkata, “Apa yang tidak kita lakukan, tetapi terjadi, itulah kuasa Tian Yang Maha Esa. Apa yang tidak kita cari, tetapi dapat tercapai, itulah Firman (Karunia).” (Mengzi. VA: pasal 6/2)
Aktivitas 1.4 Diskusi Kelompok
Diskusikan maksud dari ayat suci berikut: ”Firman itu sesungguhnya tidak berlaku selamanya. Maka dikatakan, ‘yang berbuat baik akan mendapatkan dan yang berbuat tidak baik akan kehilangan.” (Daxue. X:11)
E. Kehendak Bebas
Tian Yang Maha Esa. Menganugerahkan manusia Watak Sejati (xing) yang di dalamnya terkandung benih-benih kabajikan sebagai kemampuan luhur untuk berbuat bajik (sesuai dengan kehendak-Nya), kemampuan untuk melaksanakan kebajikan ini menjadi kodrat suci manusia. Zhongyong Bab Utama Pasal I menyebutkan: “Firman Tian itulah dinamai Watak Sejati. Berbuat mengikuti watak sejati itulah dinamai menempuh Jalan Suci. Bimbingan menempuh Jalan Suci itulah dinamai agama.”
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 11