Page 19 - Buku Paket Kelas 10 Agama Khonghucu
P. 19
Manusia harus terus mengembangkan kekuatan dan kebebasan untuk memilih agar dapat menjadi pribadi transisi, yaitu menjadi pribadi yang mampu menghentikan kecenderungan yang tidak pantas/ tidak baik untuk diwariskan ke generasi berikutnya, atau menghentikan semua kecenderungan yang tidak baik agar tidak terus mempengaruhi kehidupan kita yang pada gilirannya akan mempengaruhi masa depan kita.
Seburuk apapun kondisi yang ada dan terjadi pada kita, yang terpenting adalah bahwa kita tidak boleh membiarkan apa adanya, tetapi kita memiliki tanggung jawab untuk mengubahnya. Nabi Kongzi mengingatkan dalam sabdanya “Sesungguhnya untuk memperoleh kegemilangan itu hanya tergantung pada usaha orang itu sendiri.” (Daxue. Bab I: 4)
F. Prinsip Hukum Alam
Hukum Alam tidak menawarkan imbalan bersyarat untuk perilaku baik atau buruk, ia selalu mendukung setiap perilaku, tidak peduli apapun akibat yang terjadi. Ia selalu netral terhadap penilaian, seperti air yang menyegarkan semua benda yang ada tanpa membeda-bedakan. Ia juga tidak pernah memilih siapapun untuk diutamakan. Hukum Alam tidak menawarkan kompromi untuk semua perilaku, dan ia tidak pernah berubah, karena ia adalah hukum yang mengatur perubahan itu sendiri.
“Tidak ada yang tetap, segala sesuatu berubah dan sedang berubah, tetapi hukum yang mengatur perubahan itu tidak berubah.” (Tidak ada yang tetap, kecuali perubahan itu sendiri).
Prinsip-prinsip hukum alam bersifat universal, seperti halnya hukum gravitasi, begitupun prinsip rasa hormat, kebaikan (murah hati), kejujuran, keiklasan, dan kerja keras, berlaku umum dan dan terus berlaku selamanya.
Prinsip-prinsip itu juga tidak bisa diperdebatkan. Serupa dengan hal itu, maka kita tidak bisa terus percaya, kalau yang kita percaya itu tidak layak untuk dipercaya. Misalkan, kita tidak bisa terus percaya bahwa kita dapat melakukan sesuatu ketika tubuh kita memang secara alamiah sudah tidak lagi mendukung keyakinan kita tentang kemampuan untuk melakukannya.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 13