Page 77 - Buku Paket Kelas 10 Agama Khonghucu
P. 77
Setelah Chu Huaiwang mangkat di Negeri Qin, kini Chu Qing Xiangwang naik tahta menggantikan Chu Huaiwang. Raja Chu Qing Xiangwang memberi kepercayaan kembali kepada Quyuan.
Keenam negeri dapat dipersatukan kembali sekalipun tidak sekokoh dahulu, selanjutnya Quyuan berusaha mendorong Chu Qing Xiangwang memperkokoh kekuatan militernya untuk barisan berkuda, dengan tujuan menaikan martabat negaranya dan menghindarkan rakyat dari angkara murka raja dari negeri Qin.
Tetapi saran-sarannya tidak
ada yang dilaksanakan, bahkan
menimbulkan dendam menteri-menteri dari Negeri Qin. Mereka selalu berusaha menghalangi Qu Yuan yang senantiasa mengobarkan semangat raja Chu Qing Xiangwang untuk melawan Negeri Qin.
Pada tahun 293 SM. Negeri Han dan Wei yang melawan Negeri Qin dihancurkan dan dibinasakan. Dengan adanya peristiwa ini Quyuan kembali difitnah dengan tuduhan akan membawa Negeri Chu mengalami nasib seperti negeri Han dan Wei. Chu Qing Xiangwang ternyata lebih buruk kebijaksanaannya dari raja yang terdahulu (Chu Huaiwang). Ia tidak hanya memecat Quyuan, tetapi juga memberikan hukuman dengan membuang Qu Yuan ke daerah danau Tongting dekat sungai Miluo.
Qu Yuan yang bercita-cita berbakti kepada Negara, menolong rakyat, yang dipenuhi semangat memakmurkan Negara dan membuat Negara menjadi sentosa, tetapi ternyata Beliau mendapatkan hukuman.
Di tempat pembuangan ini, Qu Yuan hampir tidak tahan dan sedih terhadap keadaan yang menyengsarakan. Hanya berkat kebijaksanaan kakak perempuannya yang bernama Khut Su, Beliau dapat tentram dan rela menerima keadaan itu. Pada saat itu selanjutnya Qu Yuan mendapat kenalan seorang nelayan yang ternyata orang pandai yang menyembunyikan diri dan hidup sebagai nelayan. Orang itu menyembunyikan nama sebenarnya, dan hanya menyebut dirinya sebagai Yufu yang artinya bapak nelayan.
Sumber: dokumen Kemdikbud Gambar 4.3 Qu Yuan Menteri setia dari negeri Chu
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 71