Page 66 - Buku Paket Kelas 7 Pendidikan Agama Khonghucu
P. 66
Pada zaman Dinasti Zhou (1122 – 255 SM.) saat itu ditetapkan sebagai saat tibanya Tahun Baru. Persembahyangan besar tersebut pada tahun 495 SM., Nabi Kongzi memutuskan untuk meninggalkan negeri Lu dan meninggalkan semua yang dimilikinya, termasuk melepaskan jabatannya, sebagai Perdana Menteri.
Alasan lain mengapa Nabi Kongzi meninggalkan negeri Lu adalah, karena Beliau merasa raja negeri Lu (Lu Ding Gong) sudah tidak mengindahkan lagi nasihat-nasihatnya. Nabi Kongzi terpanggil untuk terus menyampaikan ajarannya walaupun harus mengembara ke berbagai negeri. Demi misi sucinya, Nabi Kongzi bersama murid-muridnya rela melepaskan jabatannya dan mulai menyebarkan ajarannya ke negeri-negeri lain, bersama murid-muridnya. Nabi Kongzi memulai perjalananan berkeliling ke berbagai negeri untuk menyebarkan Firman Tian, mengajak umat manusia kembali ke Jalan Suci (Dao).
Sumber: Dokumentasi Kemdikbud
Gambar 4.2 Nabi Kongzi meninggalkan negeri Lu mengembara menyebarkan ajaran-ajarannya
Pada Sembahyang Besar Dongzhi bagi umat Khonghucu juga diperingati sebagai hari Muduo (Genta Rohani). Hari dimulainya perjalanan Nabi Kongzi menyebarkan ajaran-ajarannya.
C.2 Perjalanan dalam Pengembaraannya
Di Negeri Wei
Di Negeri Wei Nabi Kongzi tinggal di rumah Gan Too Coo. Rajamuda negeri Wei (Wei Ling Gong), bertanya tentang berapa banyak Nabi Kongzi mendapat gaji di Negeri Lu? Ketika mendapat keterangan bahwa Beliau diberi 6.000 takar beras, maka ia pun memberi Nabi sejumlah itu. Tetapi tatkala ada orang yang memfitnah dan memburuk-burukkan Nabi, iapun memerintahkan Wang Sun Jia mengamat-amati Nabi.
Kelas VII SMP
58