Page 67 - Buku Paket Kelas 7 Pendidikan Agama Khonghucu
P. 67
Wei Ling Gong sebenarnya seorang yang cukup baik, tetapi ia sangat lemah, peragu dan tidak mempunyai ketetapan hati. Di dalam pemerintahan ia sangat dikuasai oleh Nanzi, seorang selir dari Negeri Song yang kemudian dijadikan permaisuri, ditambah dengan pengaruh yang besar dari Wang Sun Jia, seorang menteri yang sangat dikasihi karena pandai menjilat.
Sumber: Dokumentasi Kemdikbud Gambar 4.3 Nabi Kongzi
di negeri Wei
Kepada Nabi yang tidak mau dekat kepadanya, Wang Sun Jia pernah menyindir, “Apa maksud peribahasa, daripada bermuka-muka kepada Malaikat Ao (Malaikat Ruang Barat Daya rumah), lebih baik bermuka-muka kepada Malaikat Zao (Malaikat Dapur) itu?” Dengan tegas, Nabi Kongzi bersabda, “Itu tidak benar! Siapa berbuat dosa kepada Tuhan Yang Maha Esa, tiada tempat lain ia dapat meminta doa” (Lunyu. III: 13).
Karena hal yang menjemukan itu, maka hanya sepuluh bulan Nabi tinggal di situ dan selanjutnya menuju ke negeri Chen.
Di Negeri Kuang
Dalam perjalanan menuju negeri Chen, Nabi Kongzi harus melewati Negeri Kuang, sebuah negeri yang kotanya pernah diporak-porandakan dan dijarah oleh Yang Huo, pemberontak dari Negeri Lu itu. Wajah Nabi Kongzi mirip Yang Huo, sehingga menimbulkan kecurigaan. Orang-orang Negeri Kuang yang mendengar itu salah sangka terhadap Nabi Kongzi, mereka mengurung dan menahan Beliau beserta murid-muridnya sampai lima hari.
Nabi sangat khawatir akan nasib Yanhui yang tertinggal di belakang. Ketika ia datang Nabi bersabda, “Aku cemas engkau telah mati, Hui.” Yanhui menjawab, “Bagaimana Hui berani mati sepanjang Guru masih hidup.” Yanhui adalah
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
59