Page 27 - Peran dr. Mohammad Saleh dalam Memperjuangkan Kemerdekaan di Probolinggo
P. 27

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.6



                  besar pada masyarakat Probolinggo. Hal tersebut dapat dilihat dari peninggalan-

                  peninggalan yang masih ada bahkan digunakan sampai saat ini, yaitu Rumah Sakit

                  Umum dr. Mohamad Saleh dan Museum dr. Mohamad Saleh hingga nama sebuah

                  jalan di Probolinggo yakni Jln. dr. Moh Saleh.
                         Pada  10  Januari  1903  dr.  Mohamad  Saleh  menjadi  siswa  STOVIA.  Usai

                  kelulusannya dari STOVIA pada tahun 11 April 1911 dr. Mohamad Saleh langsung

                  ditugaskan  oleh  Belanda  sebagai  dokter  pribumi  (Nagazumi,  1898:  65).  Awal

                  penempatan  tugasnya  dimulai  dari  Jakarta,  Boyolali-Jawa  Tengah,  Kolonedale-

                  Sulawesi Tengah, Bondowoso, Pasuruan, dan disaat usianya hampir 50 tahun yakni
                  pada sekitar tahun 1923 beliau sampai di Probolinggo sebagai destinasi terakhir

                  dirinya bertugas sebagai dokter. Di Probolinggo dr. Mohamad Saleh mengabdikan

                  dirinya sebagai dokter dan turut memperjuangkan kemerdekaan melalui jalan-jalan

                  non fisik.







































                    @2021, Universitas Jember, Pendidikan Sejarah                                                                                        27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32