Page 35 - E-Modul Biologi Materi Genetik
P. 35
Struktur heliks ganda DNA dapat diilustrasikan
sebagai “tangga tali terpilin”. Fosfat dari satu
nukleotida akan membentuk ikatan fosfodiester
dengan gula dari nukleotida berikutnya. Ikatan gula
dengan fosfat tersebut diilustrasikan sebagai “tulang
belakang” (back bone) gula fosfat atau “ibu tangga”.
Sementara itu, basa nitrogen purin pada suatu
nukleotida akan membentuk ikatan hidrogen sebagai
pasangan tetap dengan pirimidin dari nukleotida
lainnya. Ikatan basa nitrogen purin-pirimidin
diilustrasikan sebagai “anak tangga”. Pasangan tetap
basa nitrogen purin-pirimidin yaitu sebagai berikut.
• guanin (G) - sitosin (C atau S)
• Adenin (A) - timin (T)
Adenin (A) dengan timin (T) membentuk dua ikatan
hidrogen (A = T), sedangkan guanin (G) dengan
sitosin (C) membentuk tiga ikatan hidrogen (G Ξ C).
Gambar 2.4 Struktur DNA
Sumber: Campbell dan Reece, 2010: 334
(a) Ciri-ciri kunci struktur DNA (b) Struktur kimia sebagian (c) Model pengisian-ruang
Gambar 2.5 Heliks ganda. (a) berpasangan di dalam heliks kedua inti. Perhatikan bahwa
Pita-pita dalam diagram ini ganda. (b) Agar jelas, kedua kedua untai bersifat antiparalel
merepresentasikan tulang untai DNA ditunjukkan terbuka yang berarti berorientasi ke
punggung gula-fosfat dari dua dalam struktur kimia. Ikatan arah yang berlawanan. (c)
untai DNA. Kedua untai kovalen yang kuat menautkan Tumpukan rapat dari pasangan
dihubungkan oleh ikatan unit-unit setiap untai, basa terlihat jelas dalam model
hidrogen (garis titik-titik) di sedangkan ikatan hidrogen yang komputer ini.
antara basa nitrogen yang lebih lemah menghubungkan
Sumber: Campbell dan Reece, 2010: 335
Daftar Isi Peta Konsep
30
UNIT 2: Gen, DNA, dan RNA