Page 51 - Flipbook Sistem Ekskresi-Ni Made Radita Purnama Putri
P. 51
Rangkuman
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa hasil
metabolisme yang sudah tidak digunakan oleh tubuh dan
dapat dikeluarkan bersama urin, keringat atau pernapasan.
Pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme dari dalam tubuh
dapat melalui ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.
• Ginjal atau “ren” berbentuk seperti biji buah kacang merah
(kara/ercis).
• Paru merupakan organ ekskresi yang berperan dalam
mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O)
yang dihasilkan dari respirasi.
• Hati berperan untuk membuang urea, pigmen, empedu,
dan racun.
• Kulit berperan untuk mengekskresikan urea, garam, dan
kelebihan air melalui kelenjar keringat yang ada di kulit
Di dalam ginjal terjadi serangkaian proses pembentukan
urin, yaitu filtrasi (penyaringan), reabsorbsi (penyerapan
kembali), dan augmentasi (pengeluaran).
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengeluaran urin
yaitu jumlah air yang dimunum, Hormon antidiuretik (ADH), zat
deuretik, dan suhu.
Gangguan pada sistem ekskresi yaitu gagal ginjal, nefritis,
anuria (anuresis), oligouria (hipouresis), poliuria (diuresis),
diabetes miletus, diabetes insipidus, albuminuria, hematuria,
glukouria, batu ginjal, dan uremia.
S I S T E M E K S K R E S I 46