Page 23 - FLIPBOOK SISTEM IMUN
P. 23
Kelainan pada Sistem Imun
1. Immunodeciency disorders (primary atau acquired)
Imunodesiensi adalah gangguan yang menyebabkan tubuh tidak
dapat melakukan mekanisme pertahanan sehingga mudah terkena
infeksi virus dan bakteri. Ada dua jenis gangguan imunodesiensi, yaitu
imunodesiensi primer dan imunodesiensi sekunder. Imunodesiensi
primer dibawa sejak lahir, sedangkan imunodesiensi sekunder diperoleh
karena benda asing.
Imunodesiensi dapat mempengaruhi sel B, sel T, atau sel fagosit.
Imunodesiensi sering terjadi pada IgA (immunoglobulin yang umumnya
ditemukan pada saliva dan cairan tubuh lainnya yang membantu dalam
pertahanan pertama), dimana tubuh tidak memproduksi IgA sebanyak
yang semestinya. Penderita desiensi IgA biasanya memiliki alergi atau
mudah terserang demam dan infeksi pernapasan lain.
Imunodesiensi sekunder biasanya terjai setelah seseorang
terserang penyakit, seperti terinfeksi HIV dan AIDS. Penyakit ini secara
perlahan merusak sistem imun. Hal ini dikarenakan HIV merupakan virus
yang menyapu bersih sel T pembantu. Tanpa sel T pembantu, sistem
imun tidak dapat mempertahankan tubuh melawan serangan patogen
yang dapat menyebabkan infeksi pada penderita AIDS.
Imunodesiensi juga dapat disebabkan oleh obat-obatan.
Beberapa pengobatan dapat menekan sistem imun supaya tidak bekerja
seperti semestinya. Pada perawatan kemoterapi misalnya, zat kimia yang
masuk bukan hanya menyerang sel-sel kanker, tetapi juga sel-sel sehat
yang masih berfungsi baik. Selain itu, orang-orang dengan kelainan
autoimun atau yang pernah menjalani transplantasi organ mungkin perlu
minum obat imunosupresan. Obat-obatan ini juga dapat mengurangi
kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan dapat
menyebabkan desiensi imun sekunder.
Flipbook Sistem Imun 18