Page 23 - ACTIVE EDISI DESEMBER 2018
P. 23
AWARDING 2018
PUPUK KALTIM KEMBALI RAIH
Peringkat Tertinggi Penerapan Industri Hijau
pemenuhan ketentuan perundang-undangan. “Pupuk
Kaltim terus berupaya mengelola lingkungan secara baik
dan konsisten, dengan menyelaraskan pembangunan
industri serta kelestarian fungsi lingkungan hidup,
sekaligus memaksimalkan manfaat bagi masyarakat,” ujar
Bagya.
Pupuk Kaltim juga turut menggagas mitigasi emisi Gas
Rumah Kaca (GRK) yang juga dirujuk Kementerian
Perindustrian untuk penyusunan pedoman Monitoring,
Reporting dan Verifikasi (MRV), guna mendorong seluruh
industri pupuk di Indonesia melaksanakan aktivitas
serupa. Termasuk identifikasi pengelolaan limbah B3
yang mengandung Technologically Enhanced Naturally
Occurring Radioactive Material (Tenorm) bersama
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
dan Badan Pengawas tenaga Nuklir (Bapeten), yang
upuk Kaltim kembali meraih penghargaan mengantisipasi gangguan kesehatan karyawan serta
Industri Hijau Level 5, sebagai peringkat lingkungan sekitar baik akibat paparan eksternal maupun
tertinggi atas komitmen Perusahaan dalam internal. “Ini beberapa bukti komitmen Pupuk Kaltim terkait
Pmenerapkan efisiensi sumber daya dan proses penerapan industri hijau dalam aktivitas Perusahaan.
produksi ramah lingkungan. Penghargaan diterima Ke depan, upaya ini akan terus dikembangkan pada
Direktur Produksi Pupuk Kaltim Bagya Sugihartana, dari berbagai bidang,” tambah Bagya.
Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto, di Gedung
Kementerian Perindustrian RI Jakarta pada 12 Desember Sementara Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto,
2018. menyebut penghargaan Industri Hijau 2018 sebagai
dorongan bagi seluruh perusahaan di Indonesia agar
Tahun ini merupakan yang kedelapan kalinya Pupuk menerapkan prisnip industri hijau yang kini menjadi
Kaltim meraih penghargaan Industri Hijau secara berturut tuntutan pasar, seiring tingginya kepedulian pasar akan
sejak 2010, dan merupakan satu dari 87 perusahaan kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
penerima level 5 di Indonesia dari Kementerian “Penghargaan ini juga salah satu insentif non fiskal bagi
Perindustrian. Hal itu melihat konsistensi pengelolaan perusahaan industri manufaktur, yang melakukan upaya
lingkungan dari proses produksi Pupuk Kaltim, yang signifikan dalam efisiensi penggunaan sumber daya
dinilai mampu menyelaraskan pembangunan industri material, energi dan air,” kata Airlangga. (*/vo/nav)
dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Dijelaskan Bagya, penerapan prinsip industri hijau
menjadi komitmen Pupuk Kaltim yang direalisasikan
pada berbagai upaya untuk mencapai tujuan tersebut,
di antaranya efisiensi energi dalam menekan emisi,
serta meningkatkan kontribusi pelestarian lingkungan
dan pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh.
Salah satunya Audit Sistem Manajemen Energi ISO
50001, bagian roadmap 2017-2021 untuk sertifikasi
sistem manajemen energi pada seluruh pabrik secara
bergantian setiap tahun. Audit dilaksanakan pada Pabrik
1A Pupuk Kaltim, setelah sertifikasi Pabrik 3 pada 2017.
Audit sistem manajemen energi juga merupakan wujud
kontribusi aktif Perusahaan dalam penyelamatan
lingkungan melalui peningkatan kinerja energi,
meningkatkan daya saing dengan pengurangan biaya
energi, memenuhi persyaratan pelanggan, serta
Active Pupuk Kaltim Edisi 28 Desember 2018 23

