Page 83 - Toponim sulawesi.indd
P. 83
Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi 69
atau dalam makna yang sama. Informasi awal Manado sebagai suatu lokasi
yang ditulis “manadu” ditemukan dalam tulisan Valentijn (1724) dimuat
1
dalam peta laut yang dibuat Nicolaus Desliens tahun 1541, dan kemudian
oleh Laco tahun 1590. Kata “manadu” dituliskannya menunjuk pada lokasi
suatu pulau karang di lepas pantai, yang sekarang berada di depan kota
Manado. Pulau karang dimaksud sesudah tahun 1862 disebut dengan nama
Pulau Manado Tua. Darimana kemudian istilah “manadu” diperoleh dalam
lafal dan sebutan orang barat terhadap pulau karang dimaksud sebagai
penamaan, hal ini erat kaitannya dengan bahasa Tombulu, yakni dengan
kata “mana-undou” yang berarti orang yang datang dari jauh, orang dari
kejauhan atau di kejauhan (Manoppo, 1983: 19).
Selain dalam peta, eksistensi Manado sebagai sebuah nama ditemukan
dalam perjanjian-perjanjian dan laporan perjalanan antara lain, tahun 1523
nama Manado tercantum dalam buku Conguita delas Islas Mollucas Madrid,
hasil karya BL de Arquesola (1609) tentang laporan perjalanan Simao
d’Abreau yang melewati Manado dan Tagulandang. Tahun 1607 nama
Manado ditemukan juga dalam isi perjanjian antara VOC (Laksamana Frans
Vittert) dan Sultan Ternate. Keterangan ini berisi adanya kerajaan Manado
di bawah kekuasaan kerajaan Ternate. Untuk keterangan ini, kerajaan
Manado yang dimaksud, bukanlah negeri Wenang yang kemudian menjadi
daratan Manado, tetapi adalah kerajaan Babontehu yang berkedudukan
di Pulau Manado Tua (Molsbergen, 1928: 11-12). Selanjutnya tahun 1606
nama Manado ditemukan juga dalam laporan perjalanan armada Verhoeff
dan laporan perjalanan Adrian van der Dussen kepada Herren XVII tahun
1616 (Taulu, 1971: 13, 61-65; Molsbergen, 1928: 12).
1 Valentijn, 1724. Beschrijving der Moluccas. Jilid I, II sebagaimana dikutip oleh
Geraldine Y.J Manoppo-Watupongoh, 1983. Bahasa Melayu Surat Kabar di Minahasa
pada Abad ke-19. (Disertasi tidak diterbitkan). Jakarta: Universitas Indonesia. hlm. 18.
Lihat juga tulisan E.C. Godee Molsbergen, 1928. Geschiedenis van de Minahasa Tot
1829. Landsdrukkeij. hlm. 8. yang melaporkan tentang peta Desliens (1541) dan Laco
(1590).