Page 19 - Ringkasan Materi XII
P. 19
e. Al – Jami’ (Yang Maha Mengumpulkan)
Jami’ berasal dari kata jama’ah yang artinya kumpulan, lebih dari satu,
banyak. Allah bersifat al-Jami’ artinya Allah Maha
mengumpulkan/mempersatukan. Selain Allah akan mengumpulkan kita nanti
pada hari kiamat, Allah al-jami’ juga dapat kita buktikan dalam kehidupan
ini.
Ada dua pelajaran yang dapat kita petik dari asma Allah al-Jami’ :
1) Allah akan mengumpulkan kita nanti pada hari Akhir.
2) sebagai khalifah, wakil yang dipercaya Allah untuk mengatur kehidupan
alam semesta ini. Kita harus membumikan al-Jami’ dalam kehidupan. Kita
harus menjadi katalisator untuk terbentuknya persatuan dan kesatuan
mahkluk-makhluk Allah sehingga menjadi satu kesatuan sistem kehidupan
yang harmonis dan saling membutuhkan. Jagalah persatuan dan kesatuan
sistem kehidupan, bertanggungjawablah pada tugas dan fungsi masing-
masing. Jangan merasa diri yang paling baik dan paling benar. Karena hanya
Allah yang bisa memutuskan mana yang benar dan mana yang salah. Jangan
sok tahu dengan menghakimi orang lain salah, dan kemudian kita menarik
diri dari tugas dan fungsi kita dalam system kehidupan.
f. Al – ‘Adl (Yang Maha Adil)
Kata ini adalah kata dasar, di mana Allah menyifatkan diri-Nya sebagai sifat
mubalaghah, yakni bersifat adil yang sempurna. Dia bersih dari sifat aniaya,
baik dalam hukum-Nya maupun dalam perbuatan-Nya. Di antara hukum-Nya
mengenai hak hamba-hamba-Nya adalah, bahwasanya tidak ada bagi
manusia itu kecuali apa yang dia usahakan, dan bahwa hasil dari segala
usahanya itu akan dilihatnya. Sesungguhnya orang-orang yang saleh
berada di dalam
surga yang penuh dengan kenikmatan, dan bahwa orang-orang durhaka akan
dimasukkan ke dalam api neraka jahanam.
Contoh perbuatan yang mencerminkan Al’adl :
1) Tidak membedakan-bedakan sesuatu
2) Memberi tugas dengan adil
3) Dalam menghadapi masalah harus diselesaikan dengan melihat yang
salah dan benar
4) Dalam membagi sesuatu harus adil