Page 133 - MODUL KEANEKARAGAMAN HAYATI
P. 133

2.  Faktor yang menyebabkan terjadinya kenanekaragaman hayati karena faktor genetik dan
                       lingkungan, dari interkasi kedua faktor inilah yang menjadikan tidak ada makhluk yang
                       sama di bumi ini.
                   3.  Contoh keanekaragaman  hayati tingkat jenis adalah  harimau, singa, kucing, dan chitah
                       yang berada dalam kelompok karnivora. Juga kacang hijau, polong, tanah dan lamtoro yang
                       berada dalam kelompok polong-polongan.
                   4.  Kelebihan  keanekaragaman  hayati  di  Indonesia  adalah  jenis  tumbuhan  berbunga  10%
                       tumbuhan di Indonesia, 12% mamalia, 600 reptilia dan 270 amphibia hidup di wilayah
                       Indo- nesia. Beberapa hewan dan tumbuhan endemi (hanya dapat ditemukan) di Indonesia.
                       Indo- nesia menempati posisi ke tiga dunia untuk kekayaan alamnya.
                   5.  Gangguan yang menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan karena faktor manusia yang
                       merusaknya secara sengaja dan tidak sengaja  juga faktor bencana alam atau kerusakan
                       alam.
                   6.  Kegiatan  manusia  yang  dapat  menyebabkan  kerusakan  keanekaragaman  hayati  adalah
                       pembakaran hutan, pembukaan hutan, pencemaran lingkungan, dan budidaya monokultur.
                   7.  Berdasarkan  ciri  organisme  yang  ada  di  wilayah  tersebut,  Indonesia  dibagi  menjadi  3
                       wilayah yakni wilayah oriental, peralihan, dan Australia.
                   8.  Bentuk pelestarian makhluk hidup melalui pelestarian in situ dan pelestarian ex situ. In situ
                       dengan pelestarian di habitat aslinya sedangkan ex situ pelestarian di luar habitat aslinya.
                   9.  Organisme langka misalkan harimau, badak bercula satu, gajah, dan burung cendrawasih.
                       Upaya  pelestariannya  melalui  perbanyakan  organisme  dengan  banyak  cara  dan  upaya
                       pencegahan dari pembunuhan yang berlebihan.
                   10. Gangguan  ekosistem  yang  bisa  menyebabkan  ketidakseimbangan  lingkungan  misalnya
                       pembakaran hutan, pengambilan organisme yang berlebihan serta rekayasa genetika yang
                       berlebihan.
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138