Page 15 - Literasi Keuangan dalam Perspektif Islam - Kusumadyahdewi
P. 15
Literasi Keuangan dalam Perspektif Islam
pengeluaran uang karena uangnya selalu kurang.
Dulu saya memang mencatat awal awal kuliah
untuk laporan ke orangtua. Tapi sekarang tidak
lagi.” Ketika ditanyakan kenapa tidak melakukan
pencatatan lagi? Jawabnya: “karena uangnya
selalu kurang”
Responden 6 : “Iya dulu bu. Sekarang tidak.”
Rata-rata mahasiswa menjawab pernah melakukan
pencatatan pemasukan dan pengeluaran tetapi saat ini tidak lagi,
dan merasa tidak perlu karena uangnya selalu pas-pasan untuk
satu bulan atau bahkan kurang. Akan tetapi pada dasarnya
mahasiswa memahami bagaimana pemasukan dapat dibelanjakan
sesuai kebutuhan (Kusumadyahdewi, 2016). Demikian juga
penelitian dari Chen and Volpe menyebutkan bahwa
pengetahuan keuangan pribadi mahasiswa masih relatif rendah
sehingga mengalami keterbatasan dalam pengambilan keputusan
keuangan mereka (Chen Haiyang and Volpe Ronald, 1998).
Penelitian literasi keuangan di kalangan mahasiswa yang
dilakukan di STIE Musi juga menunjukkan rendah (Anastasia Sri
Mendari, 2013). Hasil penelitian di berbagai negara, Amerika
Serikat sekalipun, menunjukkan tingkat literasi yang masih
rendah. Hal ini memicu untuk berupaya lebih menggiatkan
literasi keuangan pada masyarakat. Selain itu juga mengupayakan
untuk memberikannya sejak dini yaitu di usia sekolah. Perguruan
tinggi juga harus berperan dalam meningkatkan literasi keuangan
4