Page 120 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 120
bekas istri Sribaginda, dari seorang anak nelayan biasa menjadi seorang mulia
terhormat, ternyata membalas budi Sribaginda dengan aib dan noda yang hina,
telah ditangkap karena melakukan perjinahan dengan seorang pelayan muda.
Dosa ini amat besar karena selain menimbulkan aib dan malu kepada Sribaginda,
juga kalau diketahui dunia luar akan mencemarkan nama Kerajaan Pulau
Es.
Oleh karena itu, sepatutnya dia dijatuhi hukuman yang seberat
mungkin."."Bohong...! Ibu tidak mungkin...." Swat Hong menjerit dan hendak
melompat maju menyerang jaksa yang
berani mengeluarkan ucapan menuduh ibunya seperti itu
akan tetapi Sin Liong menangkap lengannya untuk mencegah sumionya
bergerak.
"Swat Hong! Berani engkau kurang ajar di depan Ayah?" Terdengar Han Ti Ong
membentak dengan penuh wibawa.
"Ayah, tuduhan itu fitnah belaka! Tidak mungkin ibu melakukan hal yang kotor
itu. Mana buktinya? Siapa saksinya?" kembali Swat Hong menjerit-jerit.
"Hong-ji, jangan begitu. Ibumu tidak berdosa, akan tetapi kita harus. tunduk
kepada peraturan dan hukum, anakku.Tenanglah." Ucapan ini keluar dari mulut
Liu Bwee yang menoleh kearah Swat Hong, suaranya lirih dan jelas, namun
mengandung kedukaan yang merobek hati.
"Liu Bwee, engkau telah mendengar tuduhan atas dirimu.
Apakah pembelaanmu?" terdengar suara hakim tua itu dengan halus dan lirih
seperti biasanya, namun penuh wibawa karena dalam sidang ini, dialah orang
yang paling kuasa.
"Saya tidakakan membela diri, hanya seperti dikatakan anakku tadi, agar tidak
mendatangkan penasaran, harap suka disebutkan siapa saksinya dan apa buktinya
119