Page 52 - E-LKPD.kesetimbangan kimia
P. 52
[HI] : dikurangi
[H2] : ditambah
[I2] : ditambah
4. Proses pembuatan amonia dinamakan proses Haber-Bosch diperoleh
dari Fritz Haber dan Carl Bosch. Reaksi kesetimbangan yang | 51
digunakan pada pembuatan amonia adalah sebagai berikut.
N 2( ) g 3H 2( ) 2NH 3( ) ΔH = -92,4 kJ.
g
g
Untuk memperoleh NH3 secara maksimal, maka reaksi harus bergeser
ke kanan. Untuk itu perlu pengaturan kondisi supaya reaksi bergeser ke
kanan dengan cara, memperkecil volume, meningkatkan tekanan, dan
menurunkan suhu. Pada kenyataannya, penurunan reaksi akan
menyebabkan reaksi berjalan lambat. Oleh karena itu, dibutuhkan
kondisi optimum dalam proses pembuatan amonia, yaitu dengan
mengatur kondisi tekanan dan suhu, juga penggunaan katalisator untuk
mempercepat reaksi. Katalisator yang umumnya digunakan dalam
pembuatan amonia adalah aluminium oksida, logam platina, dan besi
oksida (yang mengandung kalium oksida).
5. Bahan utama pembuatan asam sulfat adalah belerang trioksida (SO3).
Untuk memperoleh belerang trioksida (SO3), belerang dioksida (SO2)
direaksikan dengan oksigen melalui proses kontak. Reaksi yang terjadi
adalah sebagai berikut.
2SO 2( ) g O 2( ) g 2SO 3( )
g
Untuk memperoleh SO3 maksimal, maka diperlukan kondisi optimum
agar reaksi bergeser ke kanan. Untuk mempercepat reaksi, digunakan
katalisator vanadium pentaoksida (V2O5).
Untuk pembuatan asam sulfat, belerang trioksida yang dihasilkan
kemudian direaksikan dengan asam sulfat pekat yang menghasilkan
asam pirosulfat. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.
SO H SO 4(aq H S O
3( ) g 2 ) 2 2 7( ) l
Selanjutnya, asam pirosulfat direaksikan dengan air yang akan
menghasilkan asam sulfat dengan kadar 98%.
H S O 7( ) l H O ( ) l 2H SO 4(aq )
2
2
2
2