Page 50 - Kelompok 5 (Aprilia Dwi Kurniasih, Nurasikin, Asih, Intan)
P. 50

a
                      Ayo Membaca





                                                  Kisah Putri Tangguk


























                            Putri Tangguk tinggal bersama suami dan ketujuh anaknya di
                        daerah Jambi. Putri Tangguk memiliki sepetak sawah yang ditanami
                        padi. Anehnya, setiap selesai panen, padinya selalu muncul dan siap
                        untuk dipanen kembali. Bahkan, ketujuh lumbung Putri Tangguk hampir
                        penuh untuk menampung hasil panennya.
                            Saat panen terakhir, Putri Tangguk mengajak suami dan semua
                        anaknya ke sawah. Mereka memasukkan hasil panen ke gerobak.

                            ”Panen sudah selesai. Sepertinya, persediaan padi kita sudah cukup
                        untuk beberapa bulan,” kata Putri Tangguk.
                            Kemudian, mereka mendorong gerobak bersama-sama. Di tengah
                        perjalanan, Putri Tangguk jatuh terpeleset.

                            ”Aduuuuh...,” teriak Putri Tangguk.
                            ”Hati-hati, Bu. Semalam hujan deras. Jalannya menjadi licin,” kata
                        suami Putri Tangguk sambil membantunya berdiri.

                            ”Gara-gara hujan, jalannya licin. Perjalanan ke rumah masih jauh,
                        bisa-bisa aku terjatuh lagi,” gerutu Putri Tangguk.
                            Putri Tangguk mengambil padi dari gerobaknya. Kemudian, padi
                        ditebar di jalan. Melihat perilaku ibunya, si anak sulung pun bertanya.

                            ”Apa yang Ibu lakukan? Mengapa Ibu membuang padi itu ke jalan?”
                            ”Ibu tidak membuang padi. Padi ini Ibu gunakan sebagai pengganti
                        pasir. Ibu menebarnya agar jalan ini tidak licin lagi,” jawab Putri Tangguk.




                  44    Buku Siswa SD/MI Kelas IV
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55