Page 82 - Kelompok 5 (Aprilia Dwi Kurniasih, Nurasikin, Asih, Intan)
P. 82

Ayo Membaca
                                            a


                    Bacalah teks cerita berikut!




                                                  Terjadinya Selat Bali


                           Manik Angkeran adalah putra Sidhimantra, seorang Brahmana.
                       Manik Angkeran dan ayahnya tinggal di Kerajaan Daha, Bali saat Pulau
                       Bali belum terpisah dengan Pulau Jawa. Manik Angkeran suka sekali
                       menghambur-hamburkan harta orang tuanya.
                           Berulang kali Sidhimantra menasihati anaknya. Namun, Manik
                       Angkeran tidak mau mendengarkan nasihat ayahnya. Harta orang
                       tuanya   pun   dihabiskan.   Bahkan,    dia  berani  berutang    kepada   orang
                       lain.  Pada  akhirnya   Manik   dikejar-kejar   penagih   utang.   Sidhimantra
                       tidak tega. Hartanya sudah habis, tapi Sidhimantra tidak mau anaknya
                       celaka.

                           Suatu saat, Sidhimantra mendapat petunjuk lewat mimpi untuk
                       meminta pertolongan pada Naga Besukih di Gunung Agung. Naga
                       Besukih adalah naga hijau besar, ekornya penuh dengan emas dan
                       permata. Sidhimantra segera bergegas untuk menemui Naga Besukih
                       di Gunung Agung.

                           Sidhimantra menjelaskan maksud kedatangannya kepada Naga
                       Besukih. Sidhimantra meminta sedikit harta untuk membayar utang-
                       utang    Manik    Angkeran.    Naga    Besukih    bersedia    untuk   membagi
                       sebagian hartanya. Naga Besukih mulai menggoyang-goyangkan
                       ekornya, seketika beberapa emas dan permata pun rontok.
                           Sayangnya, harta yang didapat ayahnya kembali digunakan Manik
                       Angkeran untuk berfoya-foya. Manik Angkeran yang kehabisan harta
                       akhirnya mencari tahu tempat ayahnya mendapat harta. Seseorang
                       memberitahunya bahwa Sidhimantra memperoleh harta dari Naga
                       Besukih. Manik Angkeran segera menemui Naga Besukih di Gunung
                       Agung seperti yang telah dilakukan ayahnya.

                           ”Naga Besukih, sudilah kiranya kau bagi sedikit hartamu untuk
                       membayar       utang-utangku,”      kata  Manik     Angkeran    kepada     Naga
                       Besukih.

                           ”Aku sudah memberi ayahmu, Sidhimantra emas dan permata.
                       Apakah itu masih kurang?” kata Naga Besukih sedikit kesal.






                  76    Buku Siswa SD/MI Kelas IV
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87