Page 51 - Katalog Art Edu Care 8
P. 51
KONSEP : transfer paper. Proses selanjutnya adalah teknis
Sebelum jauh membahas pada konsep yang memindahkan foto dari kertas ke talenan.Dari karya-
disajikan pada karya ini, terlebih dahulu saya karya siswa yang dihasilkan inilah kemudian dilakukan
paparkan sedikit mengenai proses pembuatannya. seleksi, dan selanjutnya dikonstruksikan sedemikian rupa
Namun, ada baiknya saya perjelas dulu kedudukan untuk dapat disajikan sebagai karya yang utuh.
saya pada karya ini, sebelum memulai pada pokok Beberapa miniatur patung tanah liat ditambahkan
karya yang saya hadirkan nantinya. sebagai penguat gagasan yang disajikan pada karya
ini nantinya, karena meskipun
Sebagai pendidik ini adalah karya partisipatori,
y a n g k e b e t u l a n j u g a saya ingin karya inidapat
mengampu mata pelajaran seni
budaya, dalam hal ini seni rupa, berdiri sendiri sebagai
sebuah karya utuh yang tetap
saya merasa sangat dekat
dapat menyuarakan gagasan
dengan proses berkesenian
yang dewasa ini populer tentang kegelisahan yang
saya rasai.
dengan sebutan “participatory
a r t ” . P a d a p r o s e s Konsep karya ini
pembelajaran seni yang sendiri sebenarnya adalah
berlangsung di kelas, saya perwujudan dari fenomena
bertanggungjawab penuh budaya yang digunakan
terhadap kegiatan berkesenian sebagai sebuah komoditi baru
yang dilakukan oleh siswa, oleh pihak tertentu untuk
termasuk pemilihan media dan kepentingan pribadi mereka.
teknik yang digunakan. Karya Indonesia merupakan Negara
yang dibuat oleh siswa dengan kebudayaan yang
merupakan karya dua dimensi begitu kaya, namun para
y a n g p e n y a j i a n n y a masyarakatnya sendiri
menggunakan media talenan. seringkali mengabaikan apa
Talenan disini hanya digunakan yang sebenarnya mereka
sebagai permukaan untuk miliki, sehingga banyak
dicetak foto (atau disebut juga Negara lain melirik untuk
dengan teknik transfer paper). memiliki dan mungkin justru
Sebelum pada proses teknis malah merawatnya. Setting
pencetakan foto pada talenan, yang diambil adalah kota
siswa terlebih dahulu harus solo, yang harapan saya
mencari obyek yang akan dapat sedikit mewakili
dicetak pada talenan, dan di sinilah proses pembuatan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Meskipun
karya yang sebenarnya dilakukan. Siswa dituntut untuk fenomena seperti ini sudah berlarut-larut dan sering
masuk langsung kedalam realitas sosial, mereka harus disuarakan baik melalui diskusi, literatur, ataupun lewat
mencari dan menelusuri sendiri fenomena-fenomena karya seni, namun tak ada salahnya untuk tetap
sosio-kultural yang ada dan tengah terjadi menyuarakannya sebagai bentuk kesadaran atas apa
dilingkungannya, yang kemudian disajikan lewat karya yang selama ini kita biarkan dirampas oleh bangsa lain.
47