Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 13 November 2019
P. 2
OPINI
RABU, 13 NOVEMBER 2019 02
Reformasi Pahlawan,
Kepolisian Pascarevisi
Kedua UU KPK Maafkanlah Kami
Penulis: Iis Gindarsah
Analis keamanan dalam negeri pada CSIS, dan ter-
gabung dalam Kelompok Kerja 8 (Pokja 8), komunitas
epistemik untuk reformasi keamanan dan transfor- Penulis: Komaruddin Hidayat Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia
masi pertahanan Indonesia
AIK sebagai bangsa maupun negara, yang na- pada Tanah Air tanpa kalkulasi kita ini sangat plural (bineka), elemen yang unggul sehingga
manya Indonesia itu produk perjuangan pan- jabatan dan fasilitas yang hendak lalu dari pluralitas ini dirajut dan diharapkan melahirkan generasi
OKTOBER 2019, pemerin- Padahal, tugas pokok Kom- didapatkan seperti terlihat pada dijaga agar menciptakaan kekua- hibrida yang berkualitas tinggi
tah akhirnya mengesahkan pe- polnas adalah membantu Pres- jang yang belum selesai. Atau tak akan pernah sebagian besar politisi hari ini. taan keikaan, yaitu bangsa yang yang semakin mengindonesia.
rubahan kedua UU No 30/2002 iden menetapkan kebijakan Bselesai. Ada sederet pahlawan perjuangan yang Di antara para pahlawan itu per- satu, negara yang satu, Tanah Pada generasi ini tidak relevan
tentang KPK. Salah satu isu perpolisian nasional. Anggota memperoleh bintang penghargaan dari negara, lalu jen- nah masuk penjara, tapi bukan Air yang satu: Indonesia, rumah diajukan pertanyaan; Anda ber-
yang cukup menyita perhatian Kompolnas perlu berperan karena korupsi. Itu karena berani kita bersama. Sebagai sebuah asal dari mana? Karena tidak lagi
publik adalah pembentukan de- lebih aktif dalam merumuskan azahnya dikubur di taman makam pahlawan. Namun, melawan pemerintahan penjajah negara, Indonesia berdiri sejak 17 eksklusif keturunan satu etnik di
wan pengawas yang nantinya berbagai rekomendasi kebi- yang tidak memperoleh bintang penghargaan dan pen- demi membela nasib rakyat yang Agustus 1945. Namun, sebagai Indonesia.
bertugas mengawasi kinerja jakan. Misalnya, strategi nasi- gakuan dari negara jumlahnya pasti lebih banyak. tertindas. Padahal, waktu itu be- sebuah bangsa, sesungguhnya Akan tetapi, terdapat catatan
lembaga antirasuah itu. onal pencegahan dan pember- lum banyak yang bertitel sarjana masih dalam proses ‘menjadi’ penting sampai seratus tahun ke
Fungsi pengawasan meru- antasan tindak pidana, rencana Penghargaan itu merupakan ke- cerdas membaca situasi dunia dan memiliki kekayaan melimpah (becoming). Kesadaran batin depan keragaman etnik dan aga-
pakan keniscayaan dalam tata strategis pengembangan postur pentingan bagi yang hidup untuk dan mengambil keputusan berani seperti wakil rakyat hari ini. ayah, kakek, dan nenek kita masih ma ini tidak mungkin hilang dari
kelola pemerintahan yang baik Polri, saran perbaikan sistem mengenang jasa dan kehebatan berupa deklarasi kemerdekaan Saat itu yang menonjol ialah kental sebagai putra daerah (etnik) bumi Indonesia. Kebinekaan akan
dan demokratis. Menurut para rekrutmen dan pembinaan pribadi mereka agar menjadi pada 17 agustus 1945, Indonesia fight against melawan musuh yang sangat plural sehingga ketika tetap bertahan. Namun, yang mes-
pakar ‘reformasi sektor ke- personil kepolisian. teladan bagi anak-anak bangsa sudah pasti jatuh ke pelukan bersama berupa kekuatan impe- berlangsung Sumpah Pemuda ti diperjuangkan ialah bagaimana
amanan’--seperti Nicole Ball Usulan kebijakan seperti itu yang datang kemudian, sedang- sekutu sebagai negara pampasan rialis, sedangkan setelah merdeka 28 Oktober 1928, yang namanya merajut keragaman antropologis
dan Herbert Wulf, keberadaan amat diperlukan Polri sebagai kan pahlawan sejati tidak pernah perang dari tangan Jepang. bergeser menjadi fi ght for, yaitu ‘bangsa Indonesia’ itu masih itu diimbangi dengan penciptaan
badan pengawas amat instru- pedoman dalam menyusun memikirkan jabatan dan bintang. Sementara Indonesia tengah berjuang untuk membangun berupa angan-angan dan cita-cita dan pemerataan pendidikan serta
mental bagi terselenggaranya peraturan dan prosedur inter- Tidak membutuhkan popularitas. berjuang mencari dukungan negara bangsa untuk mencerdas- (the imagined nation). sentra-sentra ekonomi sehingga
transparansi dan akuntabilitas nal bagi pelaksanaan tugas- Setiap membaca sejarah per- negara-negara sahabat untuk kan dan menyejahterakan rakyat Secara perlahan kesadaran dan tercipta ke seimbangan kesejahter-
di sektor keamanan. tugas kepolisian. Singkatnya, juangan bangsa ini, saya selalu mendapatkan pengakuan akan serta menjaga martabat bangsa entitas keindonesiaan itu semakin aan antarberbagai penduduk dan
Fungsi pengawasan diharap- pelaksanaan kewenangan Kom- kagum betapa pendiri bangsa kemerdekaannya, tentara sekutu dalam pergaulan dunia. Pada tumbuh dan menguat bersama suku di Indonesia.
kan mampu melindungi aparat polnas semestinya diarahkan dan negara Indonesia telah mem- tidak rela Indonesia merdeka se- tataran fi ght for diperlukan ke- perkembangan generasi yang lahir Dengan mempelajari dan mere-
penegakan hukum dari gang- untuk membawa dampak strat- berikan keteladanan akan ke- hingga pada 10 November 1945 cerdasan, wawasan pengetahuan belakangan. Sekarang ini mulai nungkan sepak terjang para pahla-
guan atau intervensi politik dan egis berupa perbaikan-perbai- cerdasan, kearifan, keberanian, tentara Inggris mengancam dan dan keterampilan teknokratik, berkembang generasi hibrida, ha- wan bangsa, sudah semestinya
sekaligus mencegah mereka kan pada tataran operasional dan kecintaan pada Tanah Air melakukan agresi menyerang In- bukan lagi mengandalkan emosi sil perkawinan silang lintas etnik kita terpanggil untuk meneruskan
terlibat politik praktis. kepolisian. serta nasib warganya. Sebuah donesia lewat Surabaya. Maka itu, massa. Bukan pula kekuatan dan budaya. cita-cita, amanat, dan warisan mu-
Selain KPK, tuntutan de- Kekurangoptimalan Kom- keteladanan yang rasa-rasanya di bawah komando Bung Tomo, kerumunan massa (the crowd), lia mereka agar kita tidak terjebak
mokrasi atas akuntabilitas ber- polnas dalam menegakkan semakin langka ditemukan di rakyat bangkit mempertahankan melainkan gabungan kekuatan Tidak hilang menjadi ge nerasi penikmat dan
laku setara pada instansi ke- akuntabilitas fungsional atas kalangan politisi hari ini. Mereka kemerdekaan yang belum genap pemikiran konseptual dan ke- Universitas papan atas dan perusak. Yang pasti secara pribadi
polisian. UU No 2/2002 tentang Polri, diantaranya terkait den- mengikuti perkembangan politik dua bulan. Sebuah pertempuran mampuan teknokratik agar ide perkantoran di kota besar telah saya merasa malu dan berutang
Kepolisian Negara Republik gan susunan keanggotaan- dunia dengan jeli. Andaikan Hiro- terdahsyat setelah kemerdekaan. dan wacana turun menjadi tinda- memfasilitasi perjumpaan anak- budi pada para pahlawan karena
Indonesia (Polri) mengamanat- nya. Berdasarkan Perpres No shima dan Nagasaki tidak dibom kan nyata yang hasilnya dirasakan anak cerdas lintas etnik, yang belum bisa menjaga dan menerus-
kan pembentukan Komisi Ke- 17/2011, anggota Kompol- dan luluh lantak oleh sekutu pada Musuh bersama masyarakat. Pendeknya, pikiran, pada urutannya mereka menjalin kan amanat para pahlawan untuk
polisian Nasional (Kompolnas) nas berasal dari unsur-unsur 6 dan 9 Agustus 1945, tidak terbay- Mengenang penggalan sejarah wacana, dan tindakan mesti ber- perkawinan dan menghasilkan menjaga dan menjunjung tinggi
yang berkedudukan di bawah pemerintah, pakar kepolisian, ang Indonesia akan menyatakan itu saya selalu merenung, merasa kesinambungan secara konsisten. keturunan. Idealnya, perkawinan martabat Indonesia. Wahai pahla-
dan bertanggung jawab kepada dan tokoh masyarakat. Saat kemerdekaannya pada 17 Agustus kecil dan malu di hadapan mer- Walk the talk. lintas etnik ini akan mengondisi- wan, maafk anlah kami atas keker-
Presiden. ini unsur pemerintah diwakili 1945. Namun demikian, kalau eka yang telah menunjukkan Sejak awal disadari para pendiri kan terjadinya cross cultural fer- dilan pemikiran dan perilaku
Tugas pokok komisi ini Menteri Koordinator Bidang Bung Karno dan Bung Hatt a tidak pengabdian dan pengorbanan bangsa bahwa realitas masyarakat tilization, bertemunya elemen- korup kami.
adalah membantu Presiden Politik, Hukum, dan Keaman-
menetapkan arah kebijakan an, Menteri Hukum dan HAM,
Polri, dan memberikan pertim- serta Menteri Dalam Negeri.
Mengingat beban tanggung
bangan dalam pengangkatan jawab mereka pada kement- Meluruskan Prasangka, Menjelaskan Fakta
dan pemberhentian Kepala
Polri. erian masing-masing, ketiga
Guna kepentingan tersebut, pejabat tinggi negara ex- offi cio Penulis: Charles Meikyansah - Anggota DPR RI/ SC Kongres Nasdem bid Rekomendasi
Kompolnas berwenang untuk tersebut kerap menghadapi
pertama, mengumpulkan dan kesulitan untuk bekerja secara MENJELANG perhelatan Langkah politik untuk menjauh- untuk menjadi partai oposisi? Unintended consequences, yang bi- kongres kali ini adalah bagaimana
menganalisis data sebagai ba- intensif bersama anggota Kom- kongres Partai NasDem, banyak kan partai dari pusat kekuasaan, Sebenarnya sudah saya tulisakan asanya memiliki benefi t lebih besar. NasDem dapat memenangkan
han pemberian saran mengenai polnas lainnya. Sementara itu, rumor yang berhembus. Memang sekaligus strategi mengakumulasi sebelumnya di kanal Medcom.id Yang jelas, NasDem akan ter- kontestasi pemilukada 2020.
anggaran, pengembangan SDM Kompolnas harus mengemban politik akan selalu berkelindan empati publik “seolah-olah Nas- dengan judul Melampaui Kalku- us bermitra dengan pemerin- Selebihnya, menutup tulisan
dan pembangunan sarana mau- tugas besar untuk mengawasi dengan rumor. Mungkin, kalau Dem” merupakan partai yang di lasi Politik, Meneguhkan De- tah dan terus memastikan agar tidak ada kata yang paling pas
pun prasarana Polri. kinerja kepolisian nasional. saya tidak salah memperhatikan, dzalimi oleh presiden. mokrasi yang Bermutu. Tapi agar kerja pemerintah memang untuk dari megutip dan memodifi kasi
Kedua, memberikan saran Sangat wajar apabila Kompol- sejauh ini covered media terhadap Retorika diatas sejatinya tidak publik mengetahui setidaknya mewujudkan cita – cita kemer- quote pram bahwa “politik itu
dan pertimbangan lain dalam nas mengalami kesulitan dalam kongres Partai NasDem meru- tepat karena kehilangan kontek secara sederhana bahwa apa yang dakaan. Pilpres sudah usai, jauh sederhana, tafsirnya saja yang luar
upaya mewujudkan Polri yang merumuskan dan mengusul- pakan yang terbesar dibanding dalam membaca. Kongres kali ini dilakukan NasDem belakangan ini lebih strategis bagi NasDem pada biasa”.(OL-11)
profesional dan mandiri. Dan, kan sebuah kebijakan kepoli- kongres partai lain. berbeda dengan kongres partai merupakan cara NasDem untuk
ketiga, menerima saran dan sian nasional kepada Presiden. Serangkaian peristiwa politik NasDem terdahulu. Kongres ke-2 merawat demokrasi.
keluhan dari masyarakat ten- Dalam waktu dekat, Pres- dan puncaknya safari NasDem kali ini bertepatan dengan ulang Membangun koalisi yang kritis
tang kinerja kepolisian dan iden Joko Widodo perlu mem- ke TB Simpatupang, kantor PKS, tahun partai NasDem yang ke-8. dan konstruktif perlu tidak hanya Teruntuk Sahabat
menyampaikannya kepada pertimbangkan tiga langkah menimbulkan banyak syak wa- Kongres dilakukan pada 8-10 sebagai check and balances tetapi
Presiden. strategis. Pertama, mengkaji sangka. Setidaknya yang paling November, sedangkan ulang tahun juga sebagai alternatif tawaran ke- “
Perpres No 17/2011 juga kembali substansi Perpres No banyak ditanyakan adalah apakah NasDem pada tanggal 11 Novem- bijakan agar demokrasi kita tum- Oleh: Umi Purwaningsih
mengatur tugas pengawasan 17/2011. Pengaturan tentang NasDem keluar dari koalisi dan ber. Dengan waktu yang relatif buh bermutu. Dalam demokrasi, Penulis adalah Mahasiswi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Kompolnas atas Polri. Ang- struktur organisasi dan tata ker- menjadi partai oposisi? berbarengan, tentu panitia harus kritis dan konstruktif itu hal yang Islam IAIN Palangka Raya
gota Kompolnas tidak sebatas ja Kompolnas perlu diperbarui Banyak analisis yang “utak atik mengatur jadwal agar tidak ber- biasa dan perlu. Pada pemer- “
menerima dan meneruskan sa- untuk mendukung efektivitas matuk” memprediksi NasDem benturan dengan jadwal presiden intahan pertama presiden Joko Sahabat,
ran dan keluhan publik kepada pelaksanaan tugas pokoknya. sedang memainkan politik catur, karena tidak mungkin dua momen Widodo – Jusuf Kalla, NasDem Kita selalu bersama dalam suka maupun duka
Polri, tetapi juga dapat melaku- Kedua, mempersiapkan NasDem sedang zig-zag yang bere- sekaligus dibuka oleh presiden. merupakan partai pertama yang Kau selalu mengingatkanku di saat aku melakukan kesalahan
kan klarifi kasi dan pemantauan proses seleksi keanggotaan dar di beberapa grup sosial media. Karena momen ulang tahun mendukung sekaligus partai yang Suaramu begitu lantang memanggil namaku
terhadap proses tindak lanjut Kompolnas 2020-2024. Guna Tujuanya membuat gaduh agar adalah momen berharga, maka tidak sepi memberikan masukan Suaramu juga yang menjadi penyemangat hari-hariku
tersebut. menghindari kekosongan ja- mendulang akumulasi elektoral NasDem memutuskan untuk men- yang konstruktif bagi pemerintah Sahabat,
Selain mengikuti pemerik- batan, pemerintah harus mel- dari memainkan simpati publik. gundang presiden di acara ulang apabila kebijakan-kebijakanya Engkau bagaikan permata di hidupku
saan dan gelar perkara atas antik anggota Kompolnas baru Analisis seolah-oleh mendapat- tahun. Tidak hanya presiden, Nas- menyengsarakan rakyat. Bagaikan sebuah penawar bagi lukaku
kasus pelanggaran disiplin dan paling lambat Mei 2020. kan pembenaran ketika rumor bah- Dem juga mengundang seluruh Jangan lupa bahwa NasDem Bagaikan api yang mencairkan hatiku
kode etik oleh anggota Polri, Ketiga, menyediakan dukun- wa presiden tidak diundang dalam pimpinan partai politik baik partai merupakan partai yang “all out” Dan kau seperti matahari yang terangi hari-hariku
Kompolnas juga berhak me- gan sumber daya yang lebih kongres partai NasDem, atau Anies koalisi maupun partai oposisi. Baik dalam memenangkan Joko Widodo Mungkin banyak duri dalam persahabatan kita
minta pemeriksaan ulang atau memadai bagi Kompolnas. Baswedan diberi panggung dalam dari Ibu Megawati, Airlangga Prib- – Ma’ruf Amien dalam pilpres 2019. Bertengkar, sudah menjadi hal yang biasa
tambahan yang telah dilakukan Pada 2019, misalnya, pemerin- kongres sedang berhembus ken- adi, Prabowo, Muhaimin Iskandar, Jadi kalau ada rumor NasDem men- Tetapi, banyak kisah yang kita rangkai bersama
satuan pengawas internal di tah hanya mengalokasikan seki- cang di beberapa linimasa. Suharso Manoafra maupun SBY, gambil langkah zig zag itu sangat Banyak mimpi yang akan kita capai bersama
kepolisian. tar Rp16 miliar untuk mendu- Beginilah kalau semesta politik Zulkifl i Hasan dan Sohibul Iman. berlebihan karena kita sekarang Sahabat,
Sayangnya, Kompolnas be- kung manajemen dan pelaksa- kita masih dihiasi rumor bukan lagi Selain itu NasDem juga men- sedang “bulan madu” atas ke- Maafk an aku selalu merepotkanmu
lum cukup optimal menjalank- naan tugas teknis Kompolnas. perdebatan gagasan yang kontruk- gundang seluruh tokoh bangsa menangan presiden Joko Widodo. Maafk an jikalau kata-kataku terkadang menyayat hatimu
an peran dan tanggung jawab Tak kalah penting pula, tif. Begitu banyak tulisan dan anali- dan perwakilan negara sahabat. Dengan menempatkan kader- Mungkin, kapan saja perpisahan menghampiri kita
institusionalnya. Perhatian Komisi III DPR hendaknya sis yang retoris menjelaskan kalau Mengapa ulang tahun ke-8 kali kader terbaik NasDem di pemer- Tetapi aku yakin, ji kalau nafas ini masih berhembus
dan waktu anggota Kompol- menjadikan Kompolnas sebagai NasDem sedang memainkan politik ini begitu penting bagi NasDem? intahan, merupakan cara NasDem Tuhan akan mempertemukan kita di lain waktu
nas cenderung tersita pada mitra kerja guna memperkuat catur, sedang memainkan opera Karena pada ulang tahun ke-8, untuk terus memastikan pemer-
penanganan laporan-laporan legitimasi kelembagaannya untuk kepentingan pemilu 2024. NasDem mendapatkan kado yang intahan memang benar-benar Negeri Ku
keluhan masyarakat mengenai dalam menegakkan fungsi Serentetan prasangka dan spesial yaitu kenaikan yang signifi - bekerja untuk rakyat.
penyalahgunaan wewenang ‘kendali demokratik’ atas Polri. analisis yang retoris celakanya kan baik perolehan suara secara
oleh aparat kepolisian, alih- Komitmen memperkuat mendapatkan atensi yang luas dari nasional maupun kursi di parlemen Fokus Kedepan. “
alih memberikan saran ke- fungsi pengawasan henda- publik. Dengan demikian, saya sekaligus mampu memenangkan Bagi NasDem, 2024 masih san- Oleh: Nurul Aisyarah
bijakan untuk mendukung knya tidak diberlakukan secara akan menggunakan medium un- presiden Joko Widodo dan Ma’ruf gat jauh. NasDem sudah banyak Mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
reformasi Polri. eksklusif pada instansi penegak tuk meluruskan prasangka, agar Amien dalam pilpres. belajar dari rentetan pemilukada IAIN Palangka Raya
Akibatnya, pengawasan hukum tertentu. kita jernis memandang politik. Lalu bagaimana dengan kon- dan pilpres. NasDem benar-benar “
Kompolnas cenderung kurang Serupa dengan Kompolnas Menjawab semuanya saya akan gres? Karena kongres dilakukan “data and evidence based” dalam Lebih dari tujuh puluh tahun sudah negeriku merdeka
efektif dalam memperbaiki kin- dan Dewan Pengawas KPK, menyitir dan memodifi kasi quote di Jakarta, maka Anies Baswedan memutuskan keputusan-keputu- Namun, yang kurasa belum usai derita
erja Polri dalam jangka panjang. terobosan kebijakan diperlu- dari Pramoedya Ananta Toer sebagai gubernur DKI Jakarta yang san politik, dan itu yang membuat Kau terbelenggu karena kemiskinan yang hingga saat ini
Jika hanya sebatas menerima kan untuk memperkuat peran bahwa “politik sungguh san- akan membuka kongres. Kenapa kami tumbuh diatas pertumbuhan tidak kunjung reda
laporan keluhan publik dan Komisi Kejaksaan guna men- gat sederhana. Yang hebat-hebat kok Anies? Karena kalau kongres partai-partai lainya. Banyak tikus berdasi dengan bebas merajalela
memantau tindak lanjutnya, gawasi kinerja kejaksaan ke hanya tafsirannya.” dilakukan di Sulawesi Tenggara, NasDem bukan partai kemarin Mereka selalu berkuasa
tugas tersebut sebenarnya telah depan. Pendek kata, revitalisasi maka yang akan membuka kon- sore yang sesuai dengan nalar Wahai negeriku,
dilakukan lembaga pengawas fungsi lembaga pengawasan Seputar Kongres gres NasDem adalah Gubernur para penulis partikelir yang men- Aku ingin dirimu selalu, menjadi sebuah negara yang
independen yang sudah ada- diharapkan dapat menjadi Seputar pembukaan Kongres Ali Mazi yang merupakan kader coba memisakan NasDem dengan damai sentosa
-seperti Ombudsman ataupun ‘warisan’ (legacy) Presiden NasDem yang tidak dibuka oleh NasDem. As simple as that Presiden Joko Widodo. Politik tidak Selalu bebas dari belenggu dan penderitaan yang
satuan-satuan pengawas inter- Jokowi di bidang penegakan presiden, merupakan sikap Nas- Terkait apakah pada kongres bisa hanya dilihat dari apa yang mencekik rakyat jelata.
nal di Polri. hukum bagi bangsa Indonesia. Dem untuk menjadi partai oposisi. kali ini NasDem memutuskan nampak karena dalam politik ada
PALANGKA POSTALANGKA POST
P Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Na ri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
Terbit Pertama : 15 November 2001 Manager Produksi : Junaidi E endi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
Kabag Litbang : Hairil Supriadi (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
Ombudsman : - Percetakan : PT Media Palangka Pambelum
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)