Page 67 - MODUL PEMBELAJARAN MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK
P. 67
F Menarik Kesimpulan
Apakah hipotesis yang kalian susun sudah sesuai dengan hasil analisis data
yang kalian buat?
Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
*catatan: apabila masih belum mengerti bisa tanyakan kepada guru.
~Selamat Mengerjakan~
c. Penglihatan pada Serangga
Apakah disekitar kalian terdapat banyak serangga? Apa saja yang dapat
digolongkan sebagai serangga? Serangga merupakan hewan beruas dengan
tingkat adaptasi yang sangat tinggi. Serangga biasanya berukuran kecil. Semut,
lalat, lebah, dan kecoa merupakan beberapa contoh serangga. Tahukah kamu
bahwa serangga memiliki lebih dari sepasang mata? Apakah sistem penglihatan
serangga sama seperti penglihatan pada manusia? Mari kita pelajari secara teliti!
Serangga sebenarnya memiliki lebih dari sepasang mata atau memiliki
banyak mata untuk melihat sehingga mata serangga disebut dengan mata
majemuk. Masing-masing mata serangga disebut omatidium. Masing-masing
omatidium berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah. Omatidium
terdiri atas beberapa bagian yaitu sebagai berikut.
1) Lensa. Permukaan depan lensa merupakan satu faset mata majemuk.
2) Kerucut kristalin. Krucut kristalin yang tembus cahaya.
3) Sel-sel penglihatan. Sel-sel penglihatan yang peka terhadap adanya cahaya.
4) Sel-sel yang mengandung pigmen. Sel-sel yang mengandung pigmen yang
memisahkan omatidium dari omatidium disekitarnya.
Setiap omatidium akan menyumbangkan informasi penglihatan dari satu
daerah objek yang dilihat serangga dan dari arah yang berbeda-beda. Bagian
omatidium yang lain akan memberikan sumbangan informasi penglihatan pada
daerah lainnya. Gabungan dari gambar-gambar yang dihasilkan dari setiap
omatidium merupakan bayangan mosaik yang menyusun seluruh pandangan
serangga. Sebagai contoh, mata lalat rumah terdiri atas 6.000 bentuk mata yang
ditata dalam segi enam (omatidium). Setiap omatidium dihadapkan kea rah
yang berbeda-beda sehingga lalat dapat melihat kemana-mana. Dengan
demikian, lalat dapat mengindrai dalam daerah penglihatan dari semua arah.
Pada setiap omatidium, terdapat delapan neuron sel saraf reseptor (penerima
cahaya) sehingga secara keseluruhan terdapat sekitar 48.000 sel pengindra di
56