Page 14 - E-book Sistem Ekskresi_Kurniasih
P. 14
E-book Sistem Ekskresi Samisanov
Urea adalah salah satu zat hasil perombakan protein. Karena zat ini beracun bagi tubuh maka
harus dibuang keluar tubuh. Dari hati urea diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama
urine.
Selain berfungsi sebagai alat pengeluaran, hati juga mempunyai fungsi lain yang berguna
bagi tubuh antara lain:
• menyimpan gula dalam bentuk glikogen,
• menawarkan racun,
• membuat vitamin A yang berasal dari provitamin A,
• mengatur kadar gula dalam darah,
• membuat fibrinogen serta protombin,
• menghasilkan zat warna empedu, dan
• tempat pembentukan urea.
Rangkuman
1. Setiap makhluk hidup menghasilkan sisa-sisa metabolisme yang harus dibuang.
Ekskresi berarti pengeluaran sisa-sisa metabolism yang sudah tidak dipakai lagi oleh
darah. Zat-zat yang dikeluarkan disebut ekskret. Ekskret dapat berupa cairan dan zat
terlarut yang dikeluarkan sebagai urine, keringat, dan karbon dioksida.
2. Alat-alat ekskresi pada manusia, yaitu ginjal dan kulit. Tugas alat-alat ekskresi adalah
mengatur mekanisme homeostasis tubuh.
3. Ginjal merupakan alat ekskresi yang utama. Secara anatomis ginjal tersusun atas
lapisan luar yang disebut kulit ginjal (korteks) dan lapisan sebelah dalam yang
disebut sumsum ginjal (medula). Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal yang
disebut pelvis renalis.
4. Fungsi ginjal untuk menghasilkan urine. Proses di dalam ginjal meliputi penyaringan
(filtrasi), penyerapan kembali zat-zat yang berguna (reabsorpsi), dan pengeluaran zat
yang pada saat itu tidak diperlukan serta tidak dapat disimpan dalam tubuh
(augmentasi).
5. Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh. Secara anatomi, kulit terdiri atas lapisan
luar (epidermis), lapisan dalam (dermis), dan lapisan bawah dermis (hipodermis).
6. Kulit berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan-kerusakan
fisik karena gesekan, penyinaran, kuman-kuman, dan zat kimia. Selain itu, kulit juga
berfungsi untuk mengurangi kehilangan air, mengatur suhu tubuh, menerima
rangsangan dari luar, dan sebagai alat ekskresi yang berupa keringat.
7. Hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi karena hati menghasilkan empedu, dan
sebagai alat ekskresi karena empedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa yang
berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancurkan di dalam limpa.
Paru-paru adalah organ yang bertindak sebagai alat pernapasan, tapi selain itu paru-paru juga
bertindak sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan karbondioksida dan uap air.
Kurniasih, S.Si 14