Page 5 - E-book Sistem Ekskresi_Kurniasih
P. 5

E-book Sistem Ekskresi

               Zat ini tidak dimanfaatkan lagi oleh tubuh. Oleh karena itu, zat ini harus dibuang agar tidak
               meracuni tubuh. Proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme disebut proses pengeluaran
               atau ekskresi.


               Pada tubuh manusia terdapat organ-organ yang mempunyai fungsi satu sama lainnya berbeda.
               Tahukah kamu organ yang termasuk dalam sistem ekskresi? Zat diekskresikan keluar tubuh
               oleh organ ekskresi, yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.






                                                   Kegiatan Belajar 1

               Sistem Ekskresi pada Manusia


               Proses metabolisme tubuh menghasilkan zat-zat sampah seperti karbondioksida, amonia,
               urea, asam urat, atau bahkan air. Zat-zat sampah ini apabila dibiarkan menumpuk di dalam
               tubuh akan meracuni dan berbahaya bagi tubuh. Untuk menghindari masalah akibat zat-zat
               sampah ini, zat-zat tersebut harus dikeluarkan dari sel, jaringan, kemudian tubuh. Proses
               pengeluaran zat-zat sampah ini dari sel, jaringan, dan tubuh disebut ekskresi. Proses
               pengeluaran (ekskresi) ini hampir selalu melibatkan proses osmoregulasi, suatu proses
               untukmemelihara tekanan osmosis dalam tubuh manusia dan hewan dalam menghadapi
               kondisi lingkungan.

               Sistem sekresi sangat beraneka ragam, tetapi semuanya mempunyai kemiripan fungsional.
               Secara umum sistem eksresi, menghasilkan urin melalui dua proses utama: filtrasi cairan
               tubuh dan penyulingan larutan cair yang dihasilkan dari filtrasi itu. Pertama, selama filtrasi
               darah dan cairan tubuh lain, bergantung pada jenis sistem eksresi, terpapar ke suatu perkakas
               penyaringan yang terbuat dari membran epitelium transpor yang selektif permeabel.
               Membran itu menahan protein dan molekul besar lainnya dalam cairan tubuh: tekanan
               hidrostatik (tekanan darah pada banyak hewan) memaksa air dan zat terlarut kecil, seperti
               garam, gula, asam amino, dan limbah bernitrogen melewati perkakas itu dan masuk ke dalam
               sistem eksresi. Larutan cairan dalam sistem eksresi itu disebut sebagai filtrat.


               Bagian tubuh yang digunakan untuk melakukan osmoregulasi pada setiap macam hewan
               adalah bervariasi.


               a. Hewan sederhana (hewan berpori/porifera) bagian tubuh yang digunakan untuk mengatur
               konsentrasi cairan tubuhnya cukup dengan proses difusi dan osmosis langsung melalui
               membran sel.
               b. Hewan bersel satu (misalnya Amoeba, Paramaecium), bagian tubuh yang digunakan dalam
               osmoregulasi adalah vakuola kontraktil melalui mekanisme difusi dan osmosis.
               c. Hewan darat, osmoregulasi terjadi melalui organ pengeluaran (ekskresi), berupa ginjal.
               Dalam hal ini ginjal berperan sebagai organ ekskresi dan osmoregulasi.
               d. Hewan vertebrata dan invertebrata air (amfibi, ikan, serangga) fungsi osmoregulasi melalui
               organ khusus seperti insang, kulit, bahkan usus.








               Kurniasih,S.Si
                                                                                                      5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10