Page 102 - LKPD Ekonomi Kelas XI Semester 1
P. 102
Macam Harga Kuantitas P ×Q P ×Q
Barang 2014(Po) 2015(Pn) 2014(Qo) 2015(Qn) n o o o
A Rp200,00 Rp300,00 50 unit 100 unit Rp15.000,00 Rp10.000,00
B Rp300,00 Rp350,00 100 unit 100 unit Rp35.000,00 Rp30.000,00
C Rp500,00 Rp500,00 200 unit 250 unit Rp100.000,00 Rp100.000,00
D Rp100,00 Rp50,00 300 unit 450 unit Rp15.000,00 Rp30.000,00
E Rp200,00 Rp300,00 150 unit 100 unit Rp45.000,00 Rp30.000,00
Σ Rp210.000,00 Rp200.000,00
Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres (IL) dapat dihitung sebagai berikut.
⅀( . )
IL = x 100 %
⅀ . )
210.000
= x 100 % = 105 %
200.000
Jadi, pada tahun 2015 telah terjadi kenaikan harga sebesar 5%.
3) Metode Paasche
Angka indeks Paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan faktor
penimbang kuantitas tahun n (tahun yang dihitung angka indeksnya) atau Qn
Rumus: Dimana:
(P .Q ) IP = Angka Indeks Paasche
IP = n n x 100 %
(P o . Q n ) Pn = Harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = Harga pada tahun dasar
Qn= Kuantitas tahun yang dihitung angka
indeksnya
Berikut adalah contoh penghitungan angka indeks tertimbang dengan metode
Paasche.
Macam Harg Kuantitas P × Q P ×Q
Barang a n n o n
2014(Po) 2015(Pn) 2014(Qo) 2015(Qn)
A Rp200,00 Rp300,00 50 unit 100 unit Rp30.000,00 Rp20.000,00
B Rp300,00 Rp350,00 100 unit 100 unit Rp35.000,00 Rp30.000,00
C Rp500,00 Rp500,00 200 unit 250 unit Rp125.000,00 Rp125.000,00
D Rp100,00 Rp50,00 300 unit 450 unit Rp22.500,00 Rp45.000,00
E Rp200,00 Rp300,00 150 unit 100 unit Rp30.000,00 Rp20.000,00
Σ Rp242.500,00 Rp240.000,00
Berdasarkan data di atas, maka indeks Paasche dapat dihitung sebagai berikut.
⅀( . )
IP = x 100 %
⅀ . )
242.500
= x 100 % = 101,04 %
240.000
Jadi terjadi kenaikan harga sebesar 1,04% pada tahun 2004.
Dari Metode Laspeyres dan Metode Paasche terdapat suatu kelemahan sebagai
berikut.
EKONOMI KELAS XI | 98