Page 34 - LKPD Ekonomi Kelas XI Semester 1
P. 34

I.  Ringkasan Materi


                                                     Pertumbuhana Ekonomi


                A.  Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

                    Pertumbuhan  ekonomi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan PDB suatu negara tanpa
                memandang apakah kenaikan tersebut lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk.

                Pertumbuhan  ekonomi  dikatakan  meningkat  apabila  persentase  kenaikan  produk  domestik  bruto
                (PDB) pada suatu periode lebih besar dari periode sebelumnya. Kenaikan PDB tersebut tidak desertai

                penghitungan persentase terhadap tingkat pertumbuhan penduduk. Salah satu tujuan dari kebijakan

                ekonomi makro diantaranya adalah tercapainya pertumbuhan ekonomi. Perekonomian yang tumbuh
                akan  mampu  memberikan  kesejahteraan  ekonomi  yang  lebih  baik  bagi  penduduk  negara  yang

                bersangkutan. Istilah pertumbuhan ekonomi harus dibedakan dengan istilah perkembangan ekonomi,
                karena  pertumbuhan  ekonomi  hanya  menyangkut  ukuran  fisik  yang  berupa  peningkatan  produksi

                barang  dan  jasa;  sedangkan  perkembangan  ekonomi  menyangkut  tidak  hanya  pertambahan  dalam
                produksi fisik barang dan jasa, melainkan juga kualitas barang dan jasa maupun kuantitas, faktor-faktor

                produksi yang terlibat dalam proses produksi barang dan jasa tersebut.


                B.  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

                    a.    Tenaga Kerja

                        Faktor tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang terpenting dalam kaitannya
                        dengan peningkatan PDB suatu negara. Dari segi jumlahnya, semakin banyak tenaga kerja yang

                        digunakan dalam proses produksi biasanya akan semakin tinggi pula produksi dari kegiatan
                        tersebut. Namun hal ini tidak berlaku sepenuhnya karena ada hukum pertambahan hasil yang

                        semakin berkurang, sehingga setelah suatu tingkat penggunaan tenaga kerja tertentu, jumlah
                        produk total yang dapat dihasilkan oleh tenaga kerja tersebut akan berkurang. Dengan kata lain

                        setelah  jumlah  tertentu  dari  tenaga  kerja  tersebut,  produk  marginal  tenaga  kerja  tambahan

                        menjadi negatif. Pada saat itulah terdapat apa yang disebut dengan pengangguran tenaga kerja.
                        Dengan demikian faktor tenaga kerja tidak cukup dilihat dari segi jumlahnya saja, melainkan

                        juga harus diperhatikan kualitas dari tenaga kerja tersebut.
                    b.  Kapital

                        Kapital seringkali lebih merupakan pelengkap daripada sebagai faktor utama pendorong per-
                        tumbuhan ekonomi pada permulaan pertumbuhan ekonomi. Dengan kapital yang sedikit saja,

                        asal  ada  kemauan  yang  kuat  dari  penduduk  di  dalam  negara  yang  bersangkutan,  maka

                        pertumbuhan  akan  terjadi  dan  justru  akan  terbentuklah  kapital  sebagai  hasil  dari  adanya
                        tabungan yang dapat disisihkan dart tingkat pendapatan yang semakin meningkat  atau dari

                        bantuan luar negeri. Hal ini tentunya sudah kita mengerti karena tabungan adalah sisa penda-
                        patan yang tidak dikonsumsikan dan biasanya siap untuk diinvestasikan (penanaman modal).

                        Selanjutnya  kita  mengerti  pula  bahwa  dengan  semakin  tingginya  tingkat  pendapatan  akan

                        semakin tinggi pula hasrat untuk menabung, sehingga akan semakin kecil proporsi pendapatan
                        yang  dipakai  untuk  konsumsi  dan  semakin  besar  proporsi  pendapatan  yang  ditabung.  Jadi



                                                                                             EKONOMI KELAS XI | 30
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39