Page 11 - e-book ipa etnosains kain tenun ikat parengan
P. 11
5
Tahukah Kamu ?
Pada proses pembuatan kain
tenun ikat Parengan tahapan
awal yaitu proses perebusan
benang. Pada proses
perebusan dan perendaman
benang dilakukan sebanyak 5
kali untuk menghasilkan
warna yang diinginkan.
Gambar 1.6 Proses perebusan benang
dengan zat pewarna
Sumber : peneliti
Hubungan etnosains dengan pembuatan kain tenun ikat
Parengan dapat dilihat pada proses awal pewarnaan benang yang
dilakukan perebusan dengan suhu 60ᵒC-100ᵒC. Air apabila
dipanaskan dari suhu 0ᵒC sampai 4ᵒC maka akan terjadi
penyusutan. Hal tersebut dinamakan dengan anomali air. Apabila
air berada pada suhu rendah maka volumenya akan mengembang
dan mengalami penyusutan.
Mari kita konversikan suhu pada proses perebusan kain tenun ke
dalam skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin !
Asumsi kan suhu perebusan adalah 100ᵒC, maka dapat
dikonversikan sebagai berikut ini.
Reamur = 4 100ᵒC = 80ᵒR
5
Fahrenheit = 9 100ᵒC + 32 = 160 +32 = 193ᵒF
5
Kelvin = 100ᵒC + 273 = 373ᵒK