Page 83 - FISIOLOGI HEWAN
P. 83

Hormon  yang  larut  dalam  air  berikatan  dengan  reseptor

               yang tertanam di membran plasma sel target. Mekanisme jalur

               respon  seluler  hormon  yang  terlarut  dalam  air  melewati

               tahapan-tahapan berikut ini.

               1)  Hormon  yang  larut  dalam  air  (pembawa  pesan  pertama)

                     berdifusi dari darah melalui cairan interstisial dan kemudian

                     berikatan dengan reseptornya di permukaan luar membran

                     plasma sel target. Kompleks reseptor hormon mengaktifkan


                     protein  membran  yang  disebut  protein  G.  Protein  G  yang
                     diaktifkan pada gilirannya mengaktifkan adenilat siklase.


               2)  Adenilat siklase mengubah ATP menjadi AMP siklik (cAMP).

                     Oleh karena situs aktif enzim berada di permukaan dalam

                     membran plasma, reaksi ini terjadi di sitosol sel.

               3)  AMP siklik (pembawa pesan kedua) mengaktifkan satu atau

                     lebih  protein  kinase,  yang  mungkin  bebas  di  sitosol  atau

                     terikat  pada  membran  plasma.  Protein  kinase  adalah

                     enzim yang memfosforilasi (menambahkan gugus fosfat ke)

                     protein seluler lainnya (seperti enzim). Donor gugus fosfat

                     adalah ATP, yang diubah menjadi ADP.

               4)  Protein  kinase  yang  diaktifkan  memfosforilasi  satu  atau

                     lebih  protein  seluler.  Fosforilasi  mengaktifkan  beberapa

                     protein  dan  menonaktifkan  yang  lain,  seperti  menyalakan

                     atau mematikan sakelar.

               5)  Protein           terfosforilasi         menyebabkan              reaksi        yang

                     menghasilkan respons fisiologis. satu protein kinase dapat


                     memicu sintesis glikogen, yang kedua dapat menyebabkan
                     pemecahan  trigliserida,  yang  ketiga  dapat  meningkatkan


                     sintesis protein, dan seterusnya. Sebagaimana dicatat pada







                                                           74
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88