Page 17 - WHO Anthro Topik 3 (1)
P. 17
C. CARA MENGINTERPRETASIKAN HASIL PENGOLAHAN DATA PADA
WHO ANTHRO DAN WHO ANTHRO PLUS
Untuk dapat menginterpretasikan hasil pengolahan WHO Anthro, Anda harus
memahami Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020
tentang Standar Antropometri Anak. tertanggal 8 Januari 2020
Katagori dan ambang batas status gizi anak
Untuk dapat menginterpretasikan hasil pengolahan data antropometri dengan WHO
Anthro, Anda dapat menggunakan katagori status gizi dan ambang batas dalam z-
score seperti tampak pada tabel di bawah :
Katagori Status Gizi dan Ambang Batas Menurut Indeks
Indeks Katagori Status Gizi Ambang Batas (Z-Score)
Berat badan sangat
Berat Badan kurang (severly < - 3 SD
menurut Umur undeweight(
(BB/U) anak Berat badan kurang -3 SD sd -2 SD
usia 0 (undeweight)
- 60 bulan Berat badan normal -2 SD sd + 1 SD
Risiko berat badan lebih > + 1 SD
Panjang Badan Sangat Pendek (severly
tau Tinggi stunted) < - 3 SD
Badan
menurut Umur Pendek (stunted) -3 SD sd -2 SD
PB/U atau
TB/U) Normal -2 SD sd + 3 SD
anak usia 0 - 60
bulan Tinggi > + 3 SD
Berat Badan Gizi Buruk (severly < - 3 SD
menurut wasted)
Panjang Gizi Kurang (wasted) -3 SD sd < - 2 SD
Badan atau Gizi baik (normal) -2 SD sd + 1 SD
Tinggi Berisiko Gizi Lebih
Badan (BB/PB (possible risk of > + 1 SD sd + 2 SD
atau overweight)
BB/TB) anak Gizi Lebih (overweight)
usia > + 2 SD sd + 3 SD
0 - 60 bulan Obesitas (obese) > + 3 SD
Indeks Massa Gizi Buruk (severly
Tubuh menurut wasted) < - 3 SD
Umur (IMT/U) Gizi Kurang (wasted) -3 SD sd < - 2 SD
anak umur 0 – Gizi baik (normal) -2 SD sd + 1 SD
45
Modul WHO Anthro dan WHO Anthro Plus – I Nengah Tanu Komalyna