Page 16 - lkpd biotek
P. 16
2) Produksi Vaksin Selain digunakan untuk memproduksi hormon maupun
enzim, teknologi DNA rekombinan juga digunakan untuk membuat
vaksin. Pada aplikasi ini, secara garis besar beberapa mikroorganisme
digunakan untuk menghambat kemampuan mikroorganisme patogen
(penyebab penyakit). Mikrobia menjadi suatu bibit penyakit dalam tubuh
apabila mikrobia tersebut menghasilkan senyawa toksik bagi tubuh
manusia. Selain itu, bagian-bagian tubuh mikrobia seperti flagel dan
membran sel juga dapat menimbulkan penyakit. Hal ini karena bagian-
bagian tersebut kemungkinan terdiri dari protein asing bagi tubuh.
Senyawa dan protein asing ini disebut antigen. Gen yang mengkode
senyawa penyebab penyakit (antigen) diisolasi dari mikrobia yang
bersangkutan. Kemudian gen ini disisipkan pada plasmid mikrobia yang
sama, tetapi telah dilemahkan (tidak berbahaya). Mikrobia ini menjadi
tidak berbahaya karena telah dihilangkan bagian yang menimbulkan
penyakit, misal lapisan lendirnya. Mikrobia yang telah disisipi gen ini
akan membentuk antigen murni. Bila antigen ini disuntikkan pada
manusia, sistem kekebalan manusia akan membuat senyawa khas yang
disebut antibodi. Munculnya antibodi ini akan mempertahankan tubuh
dari pengaruh senyawa asing (antigen) yang masuk dalam tubuh.
3) Antibodi Monoklonal Teknologi pembuatan antibodi monoklonal
diperkenalkan oleh Kohler dan Milstein pada tahun 1975. Mereka dapat
menunjukkan bahwa sel limfosit penghasil antibodi dapat difusikan
dengan sel mieloma (kanker). Teknologi ini menggunakan prinsip fusi
protoplasma. Fusi ini menghasilkan sel-sel yang dapat menghasilkan
antibodi sekaligus dapat memperbanyak diri secara terus-menerus seperti
pada sel-sel kanker. Sel-sel ini menghasilkan antibodi monoklonal.
Secara garis besar proses fusi sel antibodi dan sel mieloma (kanker)
terlihat pada Gambar 8.10. Secara sederhana pembuatan antibodi
monoklonal sebagai berikut. Kelinci atau tikus terlebih dahulu diinjeksi
dengan antigen kemudian limfanya (tempat pembuatan sel darah putih)
diambil. Sel-sel limfa ini kemudian difusikan dengan sel mieloma (sel
kanker) melalui elektrofusi. Elektrofusi adalah fusi secara elektris dengan
frekuensi tinggi yang menyebabkan sel-sel tertarik satu sama lain dan
13
13
z