Page 22 - E-Modul PBL Sistem Koordinasi
P. 22
a. Saraf Sensorik
Sistem saraf sensorik atau aferen adalah saraf yang menerima rangsangan dari
lingkungan sekitar, yang bertugas untuk meneruskan informasi rangsangan yang
didapatkan kepada otak. Informasi atau rangsangan tersebut berupa visual, rasa atau
aroma.
b. Saraf Motorik
Saraf motorik atau eferen adalah saraf yang menerima perintah dari otak dan
sumsum tulang belakang, serta mengantarkan perintah tersebut ke organ tubuh manusia
lainnya. Saraf motorik ini dibedakan lagi menjadi saraf somatik dan saraf otonom.
1) Saraf Somatik
Saraf somatic bekerja secara sadar, misalnya ketika kita menggerakkan tangan
untuk menyendok makanan atau mengambil tisu untuk mengelap keringat. Sistem
saraf somatic terdiri atas 12 pasang saraf otak dan 31 pasang saraf sumsum tulang
belakang.
2) Saraf Otonom
Saraf otonom bekerja secara tidak sadar. Saraf inilah yang mengontrol konstaksi
paru-paru agar tetap bernapas setiap saat. Bertugas mengontrol sistem percernaan
agar dapat mengolah makanan yang masuk. Oleh karena itu saraf otonom banyak
ditemukan pada otot polos, seperti pada organ sistem pencernaan, otot jantung dan
kelenjar. Sarafotonom dibedakan menjadi dua yaitu saraf simpatis dan
parasimpatis.
a. Saraf Simpatis
Saraf simpatis adalah saraf yang mengendalikan respon tubuh kita pada saat
kita dalam keadaan bahaya atau yang biasa disebut keadaan “fight or flight’’. Untuk
lebih jelasnya perhatikan audio berikut :
13