Page 32 - E-Modul PBL Sistem Koordinasi
P. 32
2. Hipermetropi Tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat karena fokus
(Rabun banyangan jatuh dibelakang retina. Rabun dekat dapat dibantu
Dekat) dengan kacamata berlensa plus (cembung/konveks).
3. Presbiopia Tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun jauh.
Gangguan ini dapat dibantu dengan kacamata lensa rangkap.
Biasa terjadi pada orang lanjut usia
4. Kebutaan Hanya dapat melihat benda apapun, umumnya disebabkan
karena kecelakaan
5. Kerabunan Hanya dapat melihat dengan samar-samar, umumnya
disebabkan karena kecelakaan
6. Rabun Senja Tidak bisa melihat dengan jelas pada saat sore hari saja, akibat
kekurangan vitamin A
7. Buta Warna Penyakit keturunan yang menyebabkan sesorang tidak mampu
mempresentasikan warna. Buta warna total, sama sekali tidak
dapat membedakan warna, warna yang dapat dilihat hanyalah
warna hitam, abu-abu dan putih. Buta warna parsial, tidak dapat
membedakan warna tertentu.
8. Katarak Lensa mata menjadi buram karena penebalan, terjadi pada
orang lanjut usia
9. Astigmatisma Kelengkungan kornea yang tidak merata yang menyebabkan
ketidakteraturan lengkung-lengkung permukaan bias mata
sehingga cahaya tidak fokus pada satu titik retina (bintik
kuning). Astigmatisma dibantu dengan kacamata
silinder/operasi
10. Mata Juling Suatu kondisi ketika kedua mata tampak tidak searah atau
(Strabismus) memandang pada dua titik yang berbeda. Strabismus
disebabkan oleh faktor keturunan, komplikasi penyakit mata,
gangguan otot dan saraf atau kecelakaan.Gangguan ini dapat
diatasi dengan operasi.
23