Page 6 - E-Book Perjuangan Tokoh (1)_Neat
P. 6

E-Book = Perjuangan Tokoh dalam Kemerdekaan RI


                         K.H.  Hasyim  As’ary  yang  dikenal  sebagai  pendiri  Nahdlatul  Ulama  dilahirkan

                  pada tanggal 10 April 1875 atau menurut penanggalan arab pada tanggal 24 Dzulqaidah
                  1287H di Desa Gedang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dan beliau

                  kemudian tutup usia pada tanggal 25 Juli 1947 yang kemudian dikebumikan di Tebu Ireng,
                  Jombang.

                                                                    Sejak anak-anak, bakat kepemimpinan
                                                            dan  kecerdasan  KH  Hasyim  Ashari  memang

                                                            sudah     nampak.      Di     antara    teman

                                                            sepermainannya,  ia  kerap  tampil  sebagai
                                                            pemimpin.  KH  Hasyim  Asyari  belajar  dasar-

                                                            dasar  agama  dari  ayah  dan  kakeknya,  Kyai

                                                            Utsman  yang  juga  pemimpin  Pesantren
                                                            Nggedang  di  Jombang.  Sejak  usia  15  tahun,

                                                            beliau  berkelana  menimba  ilmu  di  berbagai
                                                            pesantren.

                          K. H. Hasyim Asyari                       KH. Hasyim Asyari memiliki pngaruh
                                                             yang  kuat    terhadap  umat  sehingga  menjadi

                  perhatian  serius  penjajah,  baik  Belanda  maupun  Jepang  berusaha  untuk  merangkulnya.

                  Namun sempat juga Kyai Hasyim mencicipi penjara 3 bulan pada l942. Tidak jelas alasan
                  Jepang  menangkap  Kyai  Hasyim.  Mungkin,  karena  sikapnya  tidak  kooperatif  dengan

                  penjajah. Salah satu perlakuan represif Jepang adalah penahanan terhadap Hadratus Syaikh
                  beserta  sejumlah  putera  dan  kerabatnya.  Ini  dilakukan  karena  Kyai  Hasyim  menolak

                  melakukan seikerei. Yaitu kewajiban berbaris dan membungkukkan badan ke arah Tokyo
                  setiap  pukul  07.00  pagi,  sebagai  simbol  penghormatan  kepada  Kaisar  Hirohito  dan

                  ketaatan kepada Dewa Matahari (Amaterasu Omikami).


                  Perhatikan video di bawah ini !














                                                                         Bahan Ajar SMA Negeri 1 Rejoso
   1   2   3   4   5   6   7