Page 18 - retno flipbook
P. 18

Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia                                                       2020



               bermacam-macam. Kapak persegi yang besar sering disebut dengan beliung atau pacul
               (cangkul), bahkan sudah ada yang diberi tangkai sehingga persis seperti cangkul zaman
               sekarang. Sementara yang berukuran kecil dinamakan tarah  atau tatah.









                       Kapak Persegi            cangkul zaman sekarang
                                                                                 Tatah/ tarah
                        Pada         zaman
               neolitikum,di  samping  berkembangnya,  jenis  kapak  batu  juga  ditemukan  barang-
               barang perhiasan, seperti gelang dari batu, juga alat-alat gerabah atau tembikar. Untuk
               perkembangannya hingga saat ini, alat-alat tersebut masih sering kita temukan di dalam
               kehidupan sehari-hari. Misalnya gerabah yang digunakan pada zaman praaksara masih
               juga digunakan masyarakat Indonesia saat ini. Bentuk, fungsi, dan teknik pembuatan
               gerabah  juga  tidak  jauh  berbeda  dengan  gerabah  zaman  dulu.  Teknik  yang  biasa
               digunakan untuk membuat gerabah yang masih tetap dipertahankan adalah teknik pijit,
               teknik pilin, dan teknik putar. Di jawa ditemukan cara-cara membuat gerabah yang
               dalam pengerjaannya mempergunaan tatap dan roda pemutar. Daerah-daerah di jawa
               yang masih mempergunakan cara-cara tradisional seperti ini diantaranya adalah Tuban,
               Bantul, Gunung Tangkil dekat Bogor, dan Desa Anjun dekat Pamanukan.
                        Sejalan dengan kemampuan berfikir, maka pada masa perundagian manusia
               praaksara  sudah  dapat  /  mampu  membuat  peralatan-peralatan  dari  logam  seperti
               tembaga, perunggu, dan besi. Tradisi logam itulah yang sampai sekarang menjadi dasar
               pembuatan  alat-alat  yang  berteknologi  canggih.  Untuk  membuat  alat-alat  tersebut,
               mereka telah mengenal teknik mencetak a cire produe atau cetak hilang, dan teknik
               bivalve atau cetak ulang





                         DAFTAR PUSTAKA






                           Djoenet Poesponegoro, Marwati, Nugroho Notosusanto. .Sejarah *Nasional
               Indonesia I. Jakarta : Balai Pustaka.

                         Soekmono,  R.  1973.  Pengantar  Sejarah  Kebudayaan  Indonesia  I.  Jakarta  :
               Kanisius.

                         Museum  nasional  online.  2010.  Tengkorak,  Beliung,  Kerang,  dan
               Kapak Corong (online), http://museumnasional.wordpress.com/2010/12/02/tengkorak-
               beliung-kerang-dan-kapak-corong/. Diakses 01 januari 2011






                                                                                                           18
   13   14   15   16   17   18   19