Page 5 - TUGAS FLIPBOOK (SRI ANDAJANI)
P. 5
b. Secara Deskriptif
Penyampaian secara deskriptif , berarti penulis tidak secara langsung
menyebutkan karakter unggul tokoh. Penulis menyajikan karakter unggul
tokoh dengan mendeskripsikan cara tokoh menghadapi permasalahan yang
dihadapinya atau cara pendang tokoh dalam menghadapi kesulitan.
Contoh :
Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi
kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya
sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu, yang penting
kemauan, komitmen, berani mencari, dan menagkap peluang . “yang paling
penting tindakan.
Dalam kutipan tersebut, penulis menggambarkan sosok Bob sebagai
seseorang yang tidak mudah menyerah walaupun menghadapi kegagalan.
3. Mengidentifikasi Kaidah Bahasa Teks Biografi
3. Mengidentifikasi Kaidah Bahasa Teks Biografi
Dalam sebuah teks biografi terdapat beberapa unsure kebahasaan yang
membangun teks tersebut. Unsur-unsur kebahasaan yang terdapat dalam
teks biografi , antara lain kata hubung, kata rujukan, waktu, aktivitas dan
tempat, serta kata kerja. Berikut ini beberapa unsure kebahasaan teks
biografi.
a. Kata Hubung
Kata hubung , yaitu kata yang berfungsi sebagai penghubung antara satu
kata dan kata lain dalam kalimat. Selain itu, kata hubung juga berfungsi
untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain.
Pada teks biografi Kihajar Dewantara , kata hubung yang digunakan antara
lain dan sebagai kata hubung intrakalimat; meskipun demikian dan akan
tetapi sebagai kata hubung antarkalimat. Kata hubung kemudian dapat
berfungsi sebagai kata hubung intrakalimat dan antarkalimat.
b. Kata Hubung
Di dalam teks biografi Ki Hajar Dewantara, terdapat bagian kata atau
kelompok kata yang merujuk pada atau kelompok kata kalimat
sebelumnya. Perhatikan contoh kalimat .
1) Nama kecil Ki Hajar Dewantoro adalah Raden Mas Soewardi
Soeryadiningrat . Ia lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889.
Contoh kalimat di atas memperhatikan kata Ia pada kalimat selanjutnya
merujuk pada kata Ki Hajar Dewantoro atau Raden Mas Soewardi
Soeryaningrat.