Page 5 - E-BOOK REVOLUSI INDUSTRI
P. 5

E-BOOK REVOLUSI INDUSTRI  SAMISANOV



                                           Dampak Revolusi Industri


               Dampak revolusi industri bagi umat manusia terasa dalam berbagai bidang, yaitu :
                   1.  Munculnya industri secara besar-besaran.
                   2.  Peningkatan  mutu  hidup, hidup  menjadi  lebih  dinamis,  manusia  bisa  menciptakan
                       berbagai produksi untuk memenuhi kebutuhannya.
                   3.  Harga barang menjadi murah.
                   4.  Meningkatnya urbanisasi ke kota-kota industri.
                   5.  Berkembangnya kapitalisme modern.
                   6.  Golongan kapitalis mendesak pemerintah untuk menjalankan imperialisme modern.


               Dampak  negatif  revolusi  industri  khususnya  di  Inggris  adalah  upah  buruh  yang  murah
               menyebabkan  timbulnya  keresahan  yang  berakibat  pada  munculnya  kriminalitas  dan
               kejahatan.

               Upaya  untuk  memperbaiki  nasib  buruh  dan  masalah  sosial  di  Inggris  melahirkan  aliran
               sosialisme dan revolusi sosial yang ditandai dengan keluarnya undang-undang berikut ini:
                   1.  Catholic Emancipation Bill (1829) menetapkan hak yang sama bagi umat protestan
                       dan  katolik  untuk  menjadi  pegawai  negeri  dan  anggota  parlemen  .  Sebelumnya
                       berlaku  Test  Act  sejak  tahun  1673  yang  melarang  umat  katolik  menjadi  pegawai
                       negeri  dan  anggota  Parlemen,  sehingga  mereka  banyak  yang  pindah  terutama  ke
                       Amerika.


                   2.  Abolition  Bill  (1833)  berisi  penghapusan  system  perbudakan  di  daerah  jajahan

                       Inggris.

                   3.  Factory Act (1833) yang menetapkan:

                       a.  Anak-anak  yang  berusia  9  tahun  tidak  boleh  dipekerjakan  sebagai  buruh
                           perusahaan dan tambang.
                       b.  Anak  -anak  di  atas  usia  9  tahun  boleh  bekerja  9  jam  sehari  dengan  2  jam
                           mendapat pendidikan dari majikan.
                       Pada  tahun  1842  muncul  undang-undang  yang  melarang  kaum  wanita  dan  anak-
                       anak untuk bekerja di perusahaan tambang.

                   4.  Poor Law (1834) berisi pendirian rumah-rumah bagi pengemis dan penganggur agar
                       tidak berkeliaran. Bantuan bagi yang berusia lanjut serta perawatan bagi penganggur
                       dan pengemis yang cacat atau sakit.





                                                         Sejarah / By: Retno Wuri Anggraini, S.Pd  5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9