Page 179 - Buku Tema 6 Kelas 5
P. 179
Made : “Ternyata banyak sekali permasalahan sosial di sekitar kita ya, Ben!
Bahkan di sekolah kita saja, ada beberapa masalah yang sering sekali
terjadi. Padahal sudah banyak cara dilakukan untuk mengatasinya.”
Beni : “Iya. Saya juga baru menyadari bahwa sebagian besar masalah itu
terjadi karena ada pihak yang tidak melakukan kewajibannya dengan
baik. Hak dan kewajibannya tidak seimbang!”
Made : “Saya juga baru menyadari, sebagai anggota masyarakat, ketika
satu pihak tidak melakukan kewajibannya, bisa mengakibatkan hak
semua anggota masyarakat juga terganggu. Di situlah mulai muncul
permasalahan sosial.”
Beni : ”Saya setuju dengan pendapatmu. Kita punya hak dan kewajiban yang
harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Termasuk berbagi
makanan dengan yang tidak membawanya, bukan?”
Made : ”Ah, kamu! Tetapi kue ini memang enak sekali! Kue apa ini namanya,
rasanya saya belum pernah memakannya sebelumnya.”
Beni : “Saya bercanda, Made! Ini bolu oleh-oleh khas Kota Medan! Ibu
mendapatkannya dari teman beliau yang baru kembali dari Medan.
Ya! Kue ini sangat terkenal di sana! Makanya sering dianggap sebagai
oleh-oleh khas dari kota itu.”
Made : “Wah, kue dapat membuat sebuah kota dikenal banyak orang ya! Hebat!
Bagaimana ceritanya?”
Ayo Membacaa
Usaha Bolu Meranti Medan
Ada yang bilang, kalau pulang dari Medan tanpa membawa Bolu
Meranti, berarti ia tidak benar-benar pergi ke Medan. Ya, siapa yang
tidak tahu Bolu Meranti? Tetapi ternyata, bolu ini menjadi oleh-oleh khas
Medan mulai tahun 2000-an. Sebelum itu, orang tidak tahu apa-apa
tentang oleh-oleh tersebut.
Bolu Meranti adalah makanan berupa bolu gulung berbahan dasar
telur dan tepung yang diisi berbagai macam isian. Untuk membuat
bolu ini, diperlukan oven untuk memanggang adonan yang telah dibuat
sebelumnya. Saat ini ada berbagai isian untuk bolu ini. Ada isian keju,
cokelat, moka, stroberi, dan kacang. Nama Meranti berasal dari nama jalan
di mana bolu ini pertama kali dijual untuk umum. Bolu ini memiliki rasa
yang khas, lembut, dan cukup tahan lama meskipun tidak menggunakan
bahan pengawet. Siapakah orang di belakang bolu terkenal ini?
Subtema 3: Pengaruh Kalor terhadap Kehidupan 173