Page 204 - E-Modul Tematik Siti Nurhamidah
P. 204

B.  Penyakit pada Organ Peredaran Darah Manusia
                              Berdasarkan  jenis-jenis  penyakit  yang  mengganggu  organ  peredaran  darah  pada  tubuh
                       manusia, tentunya dapat dibuat diagram alur jenis penyakit yang mengganggu organ peredaran darah
                       seperti contoh berikut.

































                   C.  Membaca Pantun Nasihat
                       Dalam membaca pantun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antar lain sebagai berikut.
                       1.  Pelafalan dan intonasi
                          Ketika  membacakan  pantun  pelafalan  dan  intonasi  harus jelas.  Fonem-fonem  yang  dilafalkan
                          harus  tepat  agar  tidak  menimbulkan  salah  tafsir.  Fonem-fonem  konsonan  dan  vokal  harus
                          diperhatikan.
                       2.  Ekspresi
                          Ekspresi  atau  mimik  muka  saat  membaca  pantun  dapat  berbeda.  Ketika  membaca  pantun
                          nasihat, ekspresi muka yang seharusnya diperlihatkan adalah bijaksana. Ketika membaca pantun
                          jenaka, ekspresi wajah gembira dan ceria. Ketika membacakan pantun yang berisi kesedihan,
                          ekspresi wajah juga sedih.Cobalah berlatih mengekspresikan mimik sedih, gembira, dan lain-
                          lain di depan cermin.
                       3.  Irama
                          Pembacaan pantun juga disertai dengan irama. Hal ini bertujuan agar isi pantun enak didengar
                          dan memberi kesan mendalam bagi yang mendengarnya.




                   1.  Sebutkan alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat cerita bergambar!

                   2.  Buatlah sebuah pantun nasihat!
                      Apa saja hal yang harus diperhatikan saat membaca pantun nasihat?





                                                                                                            198
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209