Page 41 - modul Pembelajaran Studi AGama kontemporer
P. 41
a. Internasionalisasi (dari daerah menuju ke arah wilayah yang lebih luas).
b. Liberalisasi (paham menuju arah serba bebas dan melepaskan norma-
norma agama Islam)
c. Universalisasi (dunia telah menjadi dalam kesatuan, tetapi tidak ada
wilayah yang melekat antara wilayah satu dengan wilayah lain sebagai
berkah untuk memajukan IPTEK, terutama teknologi dan informasi).
d. Westernisasi(arah peradaban dari dunia timur menuju arah kultural
dunia barat yang bercirikan sekularisme, individualisme, kapitalisme,
liberalisme, dan hedonisme.
e. Suprateritoalisme (ruang-ruang sosialitas mulai tidak ada lagi dari
jaraknya dan batas-batas wilayahnya. Dengan demikian, dunia adalah
satu wilaya).
Secara singkat bahwa globalisasi dapat dikatakan terjadinya
keterbukaan wilayah atau Negara sehingga memungkinkan terjadi interaksi
antara wilayah atau Negara tersebut. Seperti dalam ekonomi, politik, budaya
41
dan lain-lain.
B. Pengaruh Globalisasi Terhadap Peradaban Islam
1. Problematika Islam di era Globalisasi
Globalisasi merupakan diskursus yang banyak mengundang
perdebatan masyarakat dunia, baik yang setuju (pro) maupun yang anti
(kontra). Mereka yang setuju pada umumnya berangkat dari pemahaman
bahwa globalisasi adalah suatu keniscayaan sejarah yang harus diterima
dengan lapang dada. Sementara itu, yang anti-globalisasi melihat pada
akibat yang timbul dari globalisasi itu sendiri, terutama pengaruhnya yang
destruktif bagi lingkungan hidup. Globalisasi sendiri dalam percaturan
masyarakat dunia telah menjadi terma yang sangat populer dan sering
42
digunakan untuk menggambarkan situasi dunia yang sedang berkembang.
41 Dr. H. Koko Abdul Kodir, M.A, Metodologi Studi Islam, (Yogyakarta, TERAS, 2009),
hlm 243.
42 Khusnul Khotimah. 2009. Islam dan Globalisasi: Sebuah Pandangan tentang
Universalitas Islam.
37