Page 10 - Petunjuk Praktikum Berorientasi CEP Materi Larutan Penyangga
P. 10
Gambar 3. Daun Waru
Sumber : gardanasional.id
Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai zat tambahan dalam
pembuatan deterjen cair adalah daun waru. Secara morfologi pohon waru memiliki
pertumbuhan yang cepat. Pohon waru merupakan pohon peneduh. Pertumbuhannya
dapat mencapai tinggi 5 sampai 15 meter. Pohonnya bercabang dan berwarna coklat.
Daun waru merupakan daun tunggal, berangkai, berbentuk jantung, melingkar lebar
atau bulat seperti telur, tidak berlekuk dengan diameter kurang dari 19 cm (Suwandi,
& Hendrati, 2014).
Daun waru memiliki kandungan saponin, polifenol, flavonoid, dan tanin.
Kandungan saponin pada daun waru dapat menghasilkan busa dan dapat
dimanfaatkan sebagai bahan aktif pada bahan pencuci atau deterjen. Limbah daun
waru bisa dengan mudah diuraikan oleh mikroorganisme sehingga tidak mencemari
lingkungan. Komposisi lain adalah adanya emolien yang berfungsi sebagai zat anti
kuman atau antiseptik. Kandungan pada daun waru ini biasa digunakan sebagai obat
tradisional (Supandi & Setiawan, 2019).
Deterjen cair dapat dilakukan dengan mudah dan sederhana. Dengan
terbe ntuknya produk ini tentunya berpeluang untuk menghasilkan nilai jual yang
ekonomis. Contohnya saja usahawan yang sukses seperti Harjo Susanto crazy
rich yang berasal dari Indonesia yang mengembangkan produk berupa sabun
yang sekarang sudah berkembang pesat dengan nama perusahaan Fa Wings
yang memproduksi sabun Give, Nuvo, Daia dll.
7
Petunjuk Praktikum Berorientasi CEP