Page 26 - Modul_Prakarya_Kerajinan_2
P. 26
Prakarya Aspek Kerajinan Kelas VIII
1. Mengurangi (Reduce)
Mengurangi produksi limbah dari awal; contoh membawa sendiri kantung
belanja, menggunakan produk yang bisa digunakan berulang kali.
2. Menggunakan kembali (Reuse)
Menggunakan kembali material yang bisa dan aman untuk digunakan kembali,
salah satunya dengan cara membuat kerajinan tangan atau proses upcycle
3. Mendaur ulang (Recycle)
Mendaur ulang limbah dengan cara meleburkan, mencacah, melelehkan untuk
dibentuk kembali menjadi produk baru yang dapat digunakan lagi. tetapi pada
umumnya mengalami penurunan kualitas.
4. Pemulihan (Recovery)
Saat tidak bisa didaur ulang, maka cari jalan untuk menghasilkan energi atau
material baru dengan memproses sampah-sampah yang tidak bisa didaur ulang
tersebut (residu)
5. Pembuangan (Disposal)
Limbah produk sisa dari proses recovery yang umumnya berupa abu atau
material sisa lainnya dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) untuk diolah
dan diproses agar tidak merusak lingkungan
Pengolahan limbah organik dan anorganik memiliki teknik yang berbeda.
Limbah organik biasanya didaur ulang menjadi pupuk tanaman sampai dengan
bahan bakar biogas. Sementara limbah keras yang ada di lingkungan masyarakat
terlebih dahulu dilakukan pengolahan melalui beberapa teknik, sebagai berikut:
1. Sanitasi (Sanitary Landfill)
Sanitary landfill yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan
sistem sanitasi yang baik.
2. Pembakaran (Incineration)
Pada incineration, sampah dibakar di dalam alat insinerator. Hasil
pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran.
3. Penghancuran (Pulverisation )
Pada pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil pengumpul
sampah yang telah dilengkapi dengan alat pengaduk sampah. Sampah-sampah
tersebut langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil yang dapat
10