Page 10 - TEKS LAPORAN PERCOBAAN
P. 10

TEKS LAPORAN PERCOBAAN



                         Kenaikan Tarif Tol Tidak Mempertimbangkan Hak Konsumen
               Tarif ruas tol akan kembali naik. Kali ini, PT Jasa Marga bakal menaikkan tarif
               ruas Tol Sedyatmo  mulai Jumat (19/9).  Penaikan  ini  dinilai tidak adil  karena
               tidak mempertimbangkan hak konsumen sebagai pengguna jasa.

               Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus
               Abadi,  mengatakan sudah berulang kali kenaikan tarif tol dianggap tidak adil
               karena berdasarkan regulasi mengatur kenaikan tarif tol setiap dua tahun, serta
               hanya  berlandaskan  laju  inflasi.  "Hal  initidak  adil  karena  hak-hak  konsumen
               tidak  dipertimabngkan.  Indikator  kenaikan  bukan  inflasi  saja,  melainkan  juga
               kemanfaatan jalan tol bagi pengguna,‖ tuturnya saat dihubungi SH, Senin (15/9)
               pagi.

               Menurutnya,  fakta  selama  ini,  kenaikan  tarif  tol  tidak  sebanding  kualitas
               layanan.  Pertumbuhan  pembangunan  jalan  tol  yang  relatif  lambat  juga  tidak
               mampu mengimbangi pertumbuhan
               kendaraan.

               "Sebagai contoh, grafik kecepatan rata-rata semakin bertambah sehingga waktu
               tempuh kendaraan lebih efisien dari segi waktu. Lihat saja kecepatan rata-rata
               kendaraan yang melintasi tol dalam kota setiap hari, dari arah Jagorawi menuju

               Semanggi, padatnya luar biasa. Jarak tempuh bisa 2—3 jam,
               sangat macet sekali,‖ ucapnya.

               Tulus  menyebutkan,  sudah  sejak  lama  pihaknya  mengusulkan  agar  Undang-
               Undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Jalan direvisi agar tidak
               hanya  berpihak  kepada  investor  dan  operator  jalan  tol.  ―Standar  pelayanan
               minimum  (SPM)  pun  harus  ditingkatkan  standarnya,  tidak  hanya  itu-itu  saja
               selama  puluhan  tahun.  Masak  tarif  sudah  naik,  tetapi  SPM  tidak  naik,  malah
               turun standarnya,‖ tutur Tulus.

               PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di
               tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo akan menaikkan tarif 7,14—18,75 persen mulai Jumat
               mendatang,  sejak  pukul  00.00  WIB.  Dengan  kenaikan  itu,  PT  Jasa  Marga
               memperkirakan pendapatan perusahaan akan naik sekitar Rp100 juta per hari .

               Pejabat PT Jasa Marga Tbk, Taruli M. Hutapea, mengatakan sampai Juli 2014
               lalu  lintas  harian  rata-rata  (LHR)  ruas  tol  sepanjang  14,3  kilometer  (km)  itu
               mencapai 204.000 kendaraan per hari, dengan pendapatan Rp1,1 miliar setiap
               hari. ―Jumlah LHR ini masih sedikit di bawah target yang ditetapkan
               perusahaan,‖ ujarnya.





               EKA ARI FEBRIYONO[Type text]                                                       Page 10
   5   6   7   8   9   10   11   12   13