Page 8 - KEMAGNETAN DAN PEMANFATAANNYA DALAM TEKNOLOGI
P. 8

KEMAGNETAN DALAM PRODUK TEKHNOLOGI




             Perhitungan  efisiensi  trafo  (η)  yang  tidak  ideal  tersebut  dapat  dilakukan  dengan
             menggunakan rumus berikut.



















             1. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
             Lebih dari sekedar mendeteksi ada tidaknya penyakit seperti tumor, MRI da pat digunakan
             untuk  merekam  pikiran  manusia.  Misalnya  untuk  merekam  bagian  otak  yang  menanggapi
             rangsang panas atau dingin. Selain itu, MRI juga dapat digunakan untuk melakukan deteksi

             dini terhadap gejala epilepsi.
             Saat arahnya sejajar nukleon-nukleon tersebut akan memancarkan ge lombang radio yang
             akhirnya  diterima  komputer  sebagai  pencitraan  kondisi  da  lam  tubuh  dapat  menunjukkan

             adanya  penyakit  da  lam  tubuh  manusia  Teknik  ini  jauh  lebih  aman  dibanding  dengan
             Roentgen (sinar X).
              2. Kereta Maglev
             Maglev  merupakan  kependekan  dari  magnetically  levitated  atau  kereta  terbang.  Kereta
             maglev  diterbangkan  kurang  lebih  10  mm  di  atas  relnya.  Meskipun  rel  dan  kereta  tidak

             menempel, kereta maglev yang super cepat yakni mampu melaju hingga 650 km/jam, tidak
             akan  terjatuh  dan  tergelincir.  Hal  ini  disebabkan  kereta  maglev  menerapkan  prinsip  gaya
             tolak menolak magnet serta didorong dengan menggunakan motor induksi

             Kereta  maglev  telah  menjadi  alat  transportasi  masal  di  beberapa  negara  maju  seperti
             Jepang, Amerika, China, dan beberapa negara di Eropa seperti Prancis, Jerman, dan Lodon.
              3. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
             Pembangkit  listrik  tenaga  nuklir  (PLTN)  merupakan  pembangkit  listrik  yang  menggunakan
             energi  nuklir.  Kerja  pembangkit  listrik  konvensional,  misalnya  pembangkit  listrik  dengan

             menggunakan  batubara,  air  dipanaskan  menggunakan  bahan  bakar  batubara  hingga
             menguap.
             Uap yang dihasilkan akan digunakan untuk menggerakkan turbin yang selanjutnya digunakan

             untuk menggerakkan generator. Cara ini, selain dapat mengurangi jumlah sumber daya alam
             yang  tak  terbaharui  juga  dapat  mencemari  lingkungan  akibat  pembakaran  yang
             menghasilkan  asap  karbon,  sulfur,  dan  nitrogen.  Pada  PLTN  panas  diperoleh  dari  reaksi
             pemecahan  inti  atom  fisi  dalam  suatu  reaktor  nuklir.  Panas  yang  dihasilkan  mampu
             mencapai  1,5  juta  derajat  celcius,  hingga  tidak  ada  satupun  bahan  di  bumi  yang  mampu

             menahan  energi  panasnya.  Agar  partikel  panas  tersebut  tidak  menyebar  ke  lingkungan,
             digunakan botol magnet dengan medan magnet yang sangat besar.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11