Page 17 - infokita8-18test
P. 17

GM Sudarta Berpulang






           Tahun 1971 sesosok karikatur laki-laki   seseorang atau untuk revolusi, kita hanya
           berbusana jas dengan elbow patches atau   ingin menyampaikan misi perbaikan. Masalah
                                                    nantinya bisa baik atau tidak bukan tanggung
           lapisan di bagian siku yang agak rombeng   jawab karikaturisnya, melainkan tanggung jawab
           jahitannya, kepalanya bertopi golf pet,   penguasa,” demikian Jakob Oetama pernah
           muncul menghiasi halaman di Harian       menasihati pada suatu masa, yang terus dipegang
           KOMPAS, mendampingi Tajuk Rencana. Si    teguh oleh GM Sudarta sebagai kredonya dalam
           Oom itu lucu, kerjanya menyindir, konyol,   menyampaikan kritik lewat karikatur.
                                                       GM Sudarta lahir di Klaten, 20 September
           mengajak pembaca menertawakan diri       1945, sempat meneruskan pendidikan di ASRI
           sendiri. Dia lantas jadi identik dengan   Yogyakarta. Semasa kuliah di tahun 1966 giat
           koran tempatnya dilahirkan.              melukis dan menjadi kartunis, sekaligus menjadi
                                                    bagian tim desain diorama Monumen Nasional.
           Senimannya, laki-laki yang biasa dipanggil   Sejak mengisi kolom karikatur di Harian KOMPAS
           Mas GM—boleh “Oom Pasikom!” karena dia   tahun 1967 dia sempat meraih Penghargaan
           tetap akan menoleh—hari Sabtu, 30 Juni wafat   Adinegoro tahun 1983 dan 1984. Senin, 4 Juli abu
           sesudah sakit sekian lama, dalam usia 73 tahun.   jenazahnya dibawa dan disemayamkan sebentar
           Oom Pasikom sendiri tidak lagi ada di Harian   di Bentara Budaya Yogyakarta untuk diberi
           KOMPAS tapi sempat muncul tahun lalu di Bentara   penghormatan terakhir dalam serangkaian acara
           Budaya dalam pameran 50 Tahun Kesaksian Oom   Doa Seni Melepas “Oom Pasikom” GM Sudarta oleh
           Pasikom. Mas GM tentu hadir di pameran itu,   komunitas seni Jogja, dengan doa dipimpin oleh
           bicara soal “alter ego”-nya, si Oom yang konyol   Romo Sindhunata SJ. Kompleks makam seniman
           itu. Bicara juga tentang bagaimana dia tidak   Girisapto di Bantul, Jogja, kemudian menjadi
           pernah luput merespons aneka soal yang terjadi   tempat GM Sudarta beristirahat untuk selamanya.
           di dalam maupun luar negeri melalui kerja kartun   Selamat jalan, Mas GM…. (Nana, dok. foto BBY)
           editorialnya. “Kita tidak ingin mengubah pendapat




                                                                                        17
                                                           Pengawal Demokrasi   41 tahun    Juni 2018



     isi Juni 2018.indd   17         18140006_INFO KITA JUNI 2018_T-17                 07/06/2018   7:11 PM
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22