Page 33 - Modul 3 Sejarah Kelas XII
P. 33

Modul Sejarah Kelas XII KD 3.1 dan 4.1



                                 Kunci
                         No.                                        Pembahasan
                                Jawaban
                          9.       B       Untuk  meningkatkan  eksistensi  Indonesia  di  mata  dunia
                                           internasional, maka Indonesia terus berupaya untuk menjadikan
                                           sengketa Indonesia - Belanda menjadi salah satu agenda DK PBB.
                                           Sikap PBB dalam hal ini adalah bersikap netral dalam menyikapi
                                           permasalahan Indonesia dan Belanda.
                         10.       A       PBB  merupakan  organisasi  internasional  yang  dijadikan  forum
                                           memperjuangkan  pengakuan  kemerdekaan  Indonesia.  Sebagai
                                           lembaga  yang  netral,  PBB  dianggap  sebagai  sarana  paling  tepat
                                           untuk menghimpun dukungan internasional terhadap kedaulatan
                                           Indonesia.  Salah  satu  tindakan  dewan  keamana  PBB  dalam
                                           menanggapi  Agresi  Militer  II  Belanda  di  Indonesia  adalah
                                           menuntut Belanda untuk memulangkan pemimpin RI kembali ke
                                           Yogyakarta.
                         11        A       Belanda  mengakui  secara  De  facto  wilayah  Indonesia,  atas
                                           Sumatera, Jawa dan Madura. Hal ini sesuai hasil kesepakatan yang
                                           dicapai dalam suatu perundingan dengan Belanda, yaitu melalui
                                           perundingan Linggajati.
                         12        B       Konferensi  Meja  Bundar  (KMB)  adalah  sebuah  titik  terang  bagi
                                           bangsa Indonesia untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan dari
                                           Belanda. Konferensi Meja Bundar diselenggarakan dengan tujuan
                                           menyelesaikan masalah Indonesia dan Belanda.
                         13        E       Salah  satu  upaya  yang  ditempuh  bangsa  Indonesia  dalam
                                           memperoleh  pengakuan  kedaulatan  adalah  melalui  diplomasi
                                           yang salah satunya melalui pelaksanaan Konferensi Meja Bundar
                                           (KMB)  yang  dilaksanakan  di  negeri  Belanda.  Konferensi  Meja
                                           Bundar diselenggarakan dengan tujuan untuk penyesuaian kedua
                                           pihak dalam ikilm politik International.
                         14        D       Upacara  “penyerahan  kedaulatan”  dari  Pemerintah  Belanda
                                           kepada  Pemerintah  Indonesia  Serikat  (RIS)  berlangsung  secara
                                           bersamaan di dua tempat. Yang mewakili pemerintah RIS pada
                                           penyerahan  kedaulatan  tanggal  27  Desember  1949  di  Jakarta
                                           adalah Wakil Perdana Menteri RIS, Hamengku Buwono IX .
                         15        B       Upacara  “penyerahan  kedaulatan”  dari  Pemerintah  Belanda
                                           kepada  Pemerintah  Indonesia  Serikat  (RIS)  berlangsung  secara
                                           bersamaan  di  dua  tempat.  Yang  mewakili  pemerintah  RIS  pada
                                           penyerahan kedaulatan tanggal 27 Desember 1949 di Paleis op de
                                           Dam di Amsterdam, Belanda adalah Perdana Menteri RIS M. Hatta

























                       @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN               28
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38