Page 38 - E-book IPA Terpadu Model Discovery Learning Berbasis Kearifan Lokal Untuk SMP/MTs
P. 38
E-Book IPA Terpadu Kelas VIII Semester 2
b. Gaung (kerdam)
Apabila kamu berteriak di dalam ruangan yang tidak begitu luas,maka kamu akan mendegar
adanya gaung. Gaung yaitu bunyi pantul yang sebagian bunyinya masuk dengan bunyi asli atau bunyi
pantul yang datang ketika bunyi asli belum selesai diucapkan. Gaung terjadi pada ruangan besar
dengan ketentuan jarak antara sumber bunyi dengan
dinding pemantul agak jauh.
Misalnya ketika kita mengucapkan kata:
“Gerimis”
Bunyi asli : Ge - ri - mis
Bunyi pantul : ….. Ge….ri….mis
Gambar 1.26 Gedung konser modern mengandung
Gaung : Ge - ... - mis (tidak jelas) bahan yang menyerap gelombang suara untuk men-
gontrol dengung dan gema
Gaung bersifat mengganggu bunyi asli. Untuk
Sumber: repository.unika.ac.id
menghilangkan bunyi gaung maka digunakan
peredam bunyi seperti kain bulu (wool), hardboard, karet busa, gabus, atau tripleks. Di gedung yang
kualitas tata suaranya bagus, maka tidak akan terjadi gaung.
c. Gema (ekho) atau kumandang
Sebelumnya kamu telah mengetahui bahwa gaung terjadi di ruangan yang tidak begitu luas.
Adapun gema, terjadi di tempat atau ruangan yang lebih luas misalnya, di perbukitan. Gema adalah
bunyi pantul yang masuk (datang) setelah bunyi asli selesai diucapkan. Gema memperjelas bunyi asli
dan terjadi apabila jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul cukup jauh (lebih jauh dibandingkan
dengan dinding pemantul pada gaung).
Contoh:
(1) Di depan kita terdapat bukit batu yang jaraknya jauh, lalu kita mengucapkan kata “Hai!”.
Beberapa saat kemudian bunyi pantul “Hai!” jelas terdengar.
(2) Kita mengucapkan:
Bunyi asli : Le – ma - ri
Bunyi pantul : Le – ma - ri
Gema : Le – ma - ri Le – ma - ri
29