Page 20 - modul pembelajaran konsep ilmu ekonomi
P. 20
Zakat harus dibayar atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab).
Islam melarang riba dalam segala bentuk.
e. Karakteristik Ekonomi Syariah
Ekonomi syariah muncul untuk menjawab adanya keserakahan para pelaku
ekonomi, satu pihak merasa memiliki modal dan pihak lain merasa membutuhkan
sehingga pihak yang membutuhkan modal akan mengikuti aturan bagi pemilik modal.
Ketipangan dan keserakahan dalam memanfaatkan sumber daya ekonomi perlu
dicarikan jalan keluarnya sehingga kedua belah pihak saling diuntungkan.
Adapun karakteristik ekonomi syaraiah, antara lain :
Menggunakan sistem bagi hasil
menggabungkan antara nilai spiritual dan material
memberikan kebebasan sesuai ajaran Islam
mengakui kepemilikan multijenis
segala kegiatan terikat akidah, syariah, serta moral
menjaga keseimbangan rohani dan jasmani
memberikan ruang pada negara dan pemerintah
melarang praktik riba,
memberikan petunjuk investasi,
menerapkan konsep kepemilikan pribadi dan publik.
f. Perbedaan ekonomi syariah dengan ekonomi konvensional
Sistem ekonomi konvensional mengedepankan sistem bunga sebagai instrumen
profitnya. menentukan bunga yang dibuat dengan asumsi harus untung, besarnya
persentase berdasarkan jumlah uang yang dipinjamkan, pembayaran bunga tetap,
jumlah pembayaran bunga tidak meningkat, eksistensi bunga diragukan.
Sistem ekonomi syariah dengan instrumen profitnya, yaitu sistem bagi hasil di
awal akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung dan rugi , rasio bagi hasil
berdasarkan jumlah keuntungan yang diperoleh, bagi hasil bergantung pada
keuntungan yang diperoleh jumlah pembagian bagi hasil meningkat sesuai dengan
peningkatan usaha, tidak ada yang meragukan.Ekonomi syariah harus mampu