Page 44 - MATERI ASAM BASA (1)
P. 44
F. DERAJAT KEASAMAN
Kekuatan asam atau basa suatu larutan dapat ditentukan dari harga pH, pOH,
dan pKw larutannya. Istilah pH digunakan untuk menyatakan keasaman atau
kebasaan suatu larutan. Istilah pH berasal dari potential of hydrogen yang
dikemukakan oleh Soren Peter Lauritz Sorensen, kimiawan dari Denmark, pada tahun
1909 yang berarti pangkat atau eksponen. Dengan demikian, pH dapat dibaca pangkat
hidrogen atau eksponen hidrogen. Besarnya nilai pH adalah negatif logaritma
+
konsentrasi ion H .
Secara matematis, pH dinyatakan sebagai ukuran konsentrasi ion hidrogen
+
atau [H ] dalam larutan yang dirumuskan dengan:
+
Konsentrasi ion H dan pH dirumuskan dengan tanda negatif. Dengan demikian,
keduanya berbanding terbalik, semakin kecil konsentrasi ion H+, nilai pH semakin
besar. Oleh karena bilangan dasar logaritma adalah 10 maka larutan yang nilai pH-
X
+
nya berbeda sebesar x akan mempunyai perbedaan konsentrasi ion H sebesar 10 .
Misal sebagai berikut.
-2
Jika konsentrasi ion H = 0,01 M, nilai pH = -log 1 x 10 = 2.
+
+
-3
Jika konsentrasi ion H = 0,001 M, nilai pH = -log 1 x 10 = 3.
+
Dengan demikian, semakin besar konsentrasi ion H maka nilai pH semakin kecil.
Larutan dengan pH = 2 keasamannya 10 kali lebih asam daripada larutan dengan pH
= 3.
Penentuan pH tersebut juga berlaku untuk penentuan pOH. Konsentrasi ion OH –
–
dinyatakan dengan pOH sehingga pOH = – log [OH ]. Misal sebagai berikut.
34