Page 42 - MODUL ELEKTRONIK CAHAYA DAN ALAT OPTIK
P. 42

Benda  AB  berada  di  depan  cermin  cembung,  lukisan  bayangannya
                       menggunakan dua sinar istimewa yaitu (1) sinar datang menuju pusat
                       kelengkungan  dipantulkan  kembali,  dan  (2)  sinar  datang  sejajar
                       sumbu  utama  dipantulkan  seolah-olah  dari  titik  fokus  sehingga

                       diperoleh bayangan A’B’. Sifat bayangan dari benda yang berada di
                       depan cermin cembung selalu maya, tegak, dan diperkecil.
                              Persamaan  pada  cermin  cembung  sama  dengan  persamaan
                       pada cermin cekung hanya saja nilai R dan f selalu negatif. Maka dari

                       itu,  untuk  mengerti  mengenai  hubungan  antara  jarak  benda,  jarak
                       bayangan,  dan  pembesaran  pada  cermin  cembung  kalian  dapat
                       menggunakan  persamaan  yang  berlaku  pada  cermin  cekung  yaitu
                       sebagai berikut.
                                                1    1     1        2    1    1
                                                   =    +     atau    =    +
                                                            ′                   ′
                       Dengan:
                       R = jari-jari kelengkungan cermin (R=2f)
                       f = jarak fokus (cm)

                       s = jarak benda ke cermin (cm)
                       s’ = jarak bayangan ke cermin (cm)
                       (Nilai R dan f selalu negatif)
                              Selain  persamaan  diatas,  kalian  juga  harus  mengetahui
                       pembesaran bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung dengan

                       menggunakan rumus sebagai berikut.
                                                              ℎ′        ′
                                                           =     =  | |
                                                               ℎ        
                       Dengan
                       M = pembesaran
                       h = tinggi benda
                       h’ = tinggi bayangan






                                                                                                                 30
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47